20 April 2025

Get In Touch

Salah Satu Deklarator PDI Sabam Sirait Tutup Usia Tadi Malam

Sabam Sirait. Foto Istimewa
Sabam Sirait. Foto Istimewa

JAKARTA (Lenteratoday) – Tutup usia, politikus senior, Sabam Sirait di usia 85 kemarin malam di RS Siloam Karawaci. Memulai karir politik di Parkindo pada tahun 9163 dan menjadi salah satu deklarator PDI pada tahun 1973, hingga menjadi DPD RI sampai saat ini.

Sabam lahir pada 13 Oktober 1936 di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). Dia menikah dengan dr Sondang Sidabutar MM dan dikaruniai empat orang anak.

Masa awal karir politiknya, Sabam bergabung dengan Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Dia sempat menjabat sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) pada periode 1963 sampai dengan 1967. Kemudian menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Parkindo pada periode 1967-1973.

Sabam berkiprah di lembaga di legislatif sejak tahun 1967. Saat itu, pada periode 1967 sampai 1973, dia menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR). Kiprahnya di parlemen pun tetap berlanjut dengan menjadi anggota DPR RI periode 1973 sampai 1982.

Dia kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.

Sabam menjadi anggota DPR RI pada periode 1992 sampai 2009. Sempat berhenti masuk parlemen, dia kembali ke Senayan dengan menjadi anggota DPD RI pada periode 2019 sampai sekarang.

Sabam memiliki peran penting dalam sejarah Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada tahun 1973, Pemerintahan Soeharto atau Orde Baru membuat kebijakan fusi partai dengan hanya mengizinkan dua partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan satu Golongan Karya (Golkar).

Partai-partai yang sebelumnya berhaluan Islam melebur ke dalam PPP. Sementara itu, Parkindo dan partai berhaluan nasionalis melebur menjadi PDI. Sabam yang menjadi Sekjen Parkindo menjadi salah satu deklarator PDI tahun 1973.

Di PDI Sabam memiliki peran yang penting. Dia ditunjuk tiga kali menjadi Sekjen PDI pada periode 1973 hingga 1976, 1976 hingga 1981, dan periode 1981 hingga 1986.

Saat PDI ditejang konflik karena intervensi pemerintah Orba, Sabam berada di barisan pendukung Megawati Soekarnoputri. Pada Septermber 1998, bersama pendukung Megawati lainnya, dia mendirikan PDI Perjuangan (PDIP).

DI PDIP, dia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) dari tahun 1998 hingga 2008.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.