MADIUN (Lenteratoday) - Upaya menjaga masa keemasan anak usia dini, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mendorong guru Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Pendekar lakukan peningkatan kreatifitas seni dan literasi.
Peningkatan kreatifitas guru-guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu, diharapkan dapat lebih memberikan rasa nyaman dan bahagia kepada anak saat pembelajaran. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Madiun Maidi, saat memberikan paparan dalam kegiatan bertajuk peningkatan kreatifitas guru dalam bidang seni dan literasi di Taman Ngrowo Bening, Senin (18/10/21).
"Silahkan tempat seperti ini digunakan. Kalau anak-anak TK lakukan pembelajaran di taman, dapat menghilangkan kejenuhan belajar. Jika tidak ada kejenuhan, pasti kreatifitasnya belajar bertambah", ujar Maidi.
Pendidikan usia dini dinilai penting dan menjadi ujung tombak pendidikan menginjak Sekolah Dasar (SD). Pasalnya, masa perkembangan anak yang berada di masa keemasan itu dapat lebih cepat menangkap pembelajaran. Untuk itu, pembelajaran kepada anak diharapkan dapat dilakukan dengan lebih kreatif dengan menggunakan fasilitas ruang terbuka yang disediakan oleh Pemkot Madiun.
"TK dipandang sekolah yang tidak penting, itu salah. Karena awal untuk mendidik karakter berada di masa keemasan anak duduk di bangku TK.
menambah kebahagian anak dan jiwa seni", imbuh Maidi.
Sedikitnya 230 guru TK yang tergabung di IGTKI mengikuti workshop, untuk menambah referensi terkait dengan pembelajaran yang akan diberikan kepada anak didik. Adapun materi dalam workshop kali ini, diantaranya adalah menciptakan permainan dan kreasi lagu anak, menambah literasi model pembelajaran di taman, mengasah kreatifitas di lingkungan, serta membuat buku cerita yang menarik untuk anak. (*)
Reporter : Pamula Yohar C
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
