Madiun- Tingginya angka kebakaran akibat kelalaian memasakmendorong Bidang Damkar dan Linmas Satpol PP Kota Madiun mengadakan SosialisasiPencegahan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran bersama Ibu-ibu PKK, di GedungDiklat, Kota Madiun, Kamis (27/2).
Di hadapan ratusan ibu PKK, pihak satuan Damkar langsungmemberikan praktek, bagaimana cara mematikan kobaran api, disaat selang elpijidan kompor gas terbakar Walikota Madiun, Maidi mengatakan kegiatan kali iniwujud rasa peduli pemerintah kepada kalangan ibu-ibu. Ia membenarkan selama inikasus kebakaran di Kota Madiun banyak yang disebabkan karena kelalaian masak.
"Banyak kejadian itu (kebakaran) di rumah tangga,khususnya dapur dan banyak pula kelalian yang disebabkan ibu-ibu. Karena itumereka lah yang saya ajak untuk sosialisasi ini," jelas Maidi.
Dia berharap usai kegiatan ini, PKK bisa menularkan ilmu daninformasinya kepada ibu-ibu kampung yang lain. Pelatihan tersebut juga untukmenekan angka korban kebakaran yang ada di Kota Madiun.
Sementara itu Kepala Satpol PP, Nardi memaparkan secaraspesifik angka kebakaran yang terjadi diKota Madiun. Menurut Nardi, di tahun 2018 ada 86 kejadian."Dari 86 itu 62adalah untuk lahan, 22 rumah, 3 kendaraan. 2019, 79, untuk lahan (ada) 54, rumah 24, 1 untuk kendaraan. Jadi adapeningkatan di rumah," beber Nardi.
Berdasarkan data tersebut Nardi menganalisa jika jikabanyakya kejadia kebakaran murni karena kelalaian manusia. Bahkan di bulanJanuari hingga Februari 2020 ini, setidaknya ada 19 kebakaran yang disebabkankelalaian manusia.
"Ibu-ibunya masak ditinggal, setelah belanja sakingasiknya ngobrol sampai lupa kalau masak, akhirnya terjadilah kebakaran. Olehkarena itu kami bekerjasama dengan PKK dengan adanya kegiatan bersama ini bisamenekan terjadinya bahaya kebakaran," tutupnya. (Sur)
.jpg)
