26 April 2025

Get In Touch

Walikota Abu Bakar Ajak Kolaborasi LPNU ‘Wajah Baru’ Pulihkan Perekonomian Kota Kediri

Walikota Abu Bakar (tengah) berfoto bersama pengurus LPNU 'wajah baru' Kota Kediri.
Walikota Abu Bakar (tengah) berfoto bersama pengurus LPNU 'wajah baru' Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Tahun 2022, Walikota Abdullah Abu Bakar tetap fokus pemulihan ekonomi Kota Kediri, agar pemulihan ekonomi di Kota Kediri bergerak lebih cepat dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder.  Salah satunya Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).

Ini mengingat wajah baru LPNU melahirkan beberapa program yang saat ini sudah berjalan. Seperti Program Go Legal Go Digital, NgaJipreneur, Business Development, dan Business Program Baitul Maal Tamwil (BMT). Diharapkan, program-program tersebut dapat menciptakan wirausaha baru dan menggerakkan ekonomi digital.

Walikota Abu Bakar mengatakan, LPNU dapat berkolaborasi dengan Pemkot Kediri, Kadin dan KPwBI Kediri untuk menggerakkan perekonomian. Pemkot Kediri akan memberikan kemudahan masyarakat mengakses permodalan agar tidak terjebak pinjaman online dan rentenir. Ada pula fasilitasi untuk UMKM Kota Kediri agar naik kelas melalui kurasi.

 “Setelah ini kita belajar bersama menggarap ekonomi digital. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ekonomi digital harus digerakkan bersama-sama. Arahnya adalah kita fasilitasi pendaftaran perizinan usaha dan pemasaran produk melalui marketplace. Jangan hanya berjualan di Kota Kediri,” terangnya, Minggu (2/1/22).

Sebelumnya, wajah baru LPNU telah diluncurkan hari Selasa (27/12/21) lalu. Ketua LPNU Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan LPNU akan melaksanakan amanat musyawarah cabang (Muscab). Doa restu dan dukungan dari semua pihak diharapkan lebih bermanfaat dan sukses. 

“Dengan dukungan  DPMPTSP kita melakukan pendampingan mulai dari pengurusan NIB juga PIRT dan sekarang masuk pada fase sertifikasi halal. Kita juga mulai melaksanakan pendampingan terhadap diversifikasi usaha yang kita arahkan Go Digital,” jelasnya.

Ada pula Ngajipreneur yang merupakan pelatihan berkelanjutan berbasis digital dengan kurikulum oleh mentor praktisi, diiringi kajian kitab muamalah dan akhlak. Dalam Ngajipreneur juga dilakukan pembekalan teknis mulai teknik fotografi, packaging, copy writing, dan digital marketing, disertai pembangunan karakter islami dari kitab kuning. Program ini mencetak pengusaha era industri 4.0 yang berkarakter dan berakhlak sempurna.

Selain itu, LPNU juga mengembangkan usaha berkolaborasi dengan entitas lain yang menghasilkan kesepakatan win win solution. LPNU juga memberikan kemudahan akses permodalan untuk UMKM. “Bagaimana kita memberikan pendampingan dan  kemudahan permodalan dari para pengusaha kita dalam bentuk BMT. Ketika ini berproses, pengusaha kecil kita yang ingin mengakses permodalan itu akan kita bantu dampingi. Kita lakukan pendampingan terkait bagaimana manajerial keuangan dan usahanya,” pungkasnya.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.