Komitmen Walikota Abu Bakar: Pemkot Kediri Tanggung Biaya Hidup dan Pendidikan 266 Anak Yatim Korban Covid-19

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri memberikan bantuan biaya hidup dan pendidikan bagi 266 anak yatim yang orang tua meninggal dunia akibat pandemi Covid-19. Bantuan itu berupa biaya hidup sebesar Rp 300.000 per bulan dan biaya pendidikan sebesar Rp 700.000 per semester.
"Total anak yatim korban Covid-19 sebanyak 271 orang, namun dua anak telah pindah domisili ke daerah lain, dan tiga anak lainnya berasal dari keluarga mampu, jadi akhirnya yang mendapat bantuan 266 anak," ungkap Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar di Balai Kota Kediri, Selasa (4/1/22).
Ada 271 anak yatim yang terdampak Covid-19 di Kota Kediri. Dengan rincian 3 dari keluarga mampu, 96 tidak mampu, dan 170 sangat tidak mampu. Karena 2 di antaranya sudah pindah ke luar kota Kediri, sehingga kini total ada 266 anak yatim korban Covid-19 di Kota Kediri.
Walikota Kediri menjelaskan, 266 anak ini terdiri dari 46 anak balita, 17 anak sekolah PAUD, 95 siswa SD, 46 siswa SMP, 54 siswa SMU, 5 anak menjadi santri di pondok, dan putus sekolah 3 anak. "Rinciannya 266 anak yatim mendapat bantuan biaya hidup Rp 300 ribu/bulan, sementara yang belum sekolah tidak mendapat bantuan biaya pendidikan. Sedangkan yang belum terdaftar KIP mendapat bantuan Rp 700 ribu," tambah Abdullah Abu Bakar merinci anak yatim penerima bantuan.
"Saya berkomitmen anak-anak ini jangan sampai kehilangan masa depannya, meskipun kelak saya sudah selesai menjabat, mereka akan terus menjadi tanggung jawab pemerintahan selanjutnya," harap Mas Abu.
"Yang saat ini masih bayi dan belum sekolah juga kelak kalau sudah masuk sekolah mendapatkan bantuan biaya pendidikan, minimal hingga SMA. Ini bentuk komitmen Pemkot Kediri mengamankan masa depan anak yatim korban Covid-19," tutup Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Endang Pergiwati