09 April 2025

Get In Touch

Tiba di Juanda, 2 PMI Positif Covid-19, 3 Orang Sakit, 124 Orang Dikarantina

PMI pulang dari Malaysia saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandara Bandara Internasional Juanda.
PMI pulang dari Malaysia saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandara Bandara Internasional Juanda.

JAKARTA (Lenteratoday) - Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai berdatangan di Bandara Internasional Juanda, Sabtu (22/1/2022) kemarin. Dari 129 orang yang datang, 2 diantaranya dinyatakan terkonformasi positif Covid-19, 3 orang sakit dan 124 orang menjalani karantina.

"Mulai kemarin, Sabtu (22/1/2022) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim dan NTB mulai pulang melalui Juanda. Mereka dari Malaysia sebanyak 129 orang, 2 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 3 orang sakit dirawat di rumah sakit. Sehingga yang mengikuti karantina di Asrama Haji Surabaya sebanyak 124 orang," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam akun resminya di IG, Minggu (23/1/2022).

Dalam rilis yang diterima Lenteratoday, Khofifah menyatakan bahwa sebanyak 129 PMI asal kedatangan dari Malaysia ini tiba di Bandara Internasional Juanda melalui Terminal 2 Kedatangan Internasional. Jadwal kedatangan PMI dari Negara Malaysia menggunakan maskapai Malaysia Airlines ini lebih cepat dari yang semula Rabu (26/1/2022) menjadi Sabtu (22/1/2022).

"Hari Sabtu (22/1/2022) sebanyak 129 PMI termasuk anak-anak dan bayi datang dari Negara Malaysia. Ada percepatan yang semula kedatangan tanggal 26 Januari, tapi maju 22 Januari 2022. Insyallah kami siap membantu memfasilitasi PMI," kata Gubernur Khofifah di sela-sela kunjungannya mengantarkan Mario Suryo Aji memohon restu ke Wapres RI Ma'ruf Amin di Istana Wapres RI, Jakarta.

Terkait mekanisme penanganan PMI ketika berada di tempat karantina, Gubernur Khofifah menjelaskan, sama dengan yang telah dijalani para PMI ketika turun dari Bandara Soekarno-Hatta, yang kemudian dikarantina di Wisma Atlet. Di Jawa Timur setelah mereka mendarat di Juanda, di swab PCR dan hal lain sesuai dengan standar protokol kesehatan kedatangan dari luar negeri.

"Hal-hal yang berkaitan dengan swab PCR-nya dan seterusnya, sudah ada di dalam tim pengananan yang dikordinasikan BNPB," ungkapnya.

Sedangkan petugas yang membantu menangani PMI di lokasi karantina adalah lembaga yang datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Mereka sudah standby di Surabaya. Saya rasa hal-hal yang berkaitan dengan logistik juga sudah langsung ditangani oleh BNPB," ungkapnya.

Mantan Mensos RI ini pun berharap, seluruh mekanisme dan simulasi yang telah dipersiapkan secara matang oleh pemerintah dan seluruh jajaran, terkait kepulangan PMI ke Jatim semoga semua berjalan lancar. "Semoga lancar dan sehat semua," ujarnya.

Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, setelah tiba di Terminal 2 Internasional Juanda, PMI langsung swab PCR (antrian maksimal 1 jam). Ketika menunggu hasil swab PCR, PMI dilarang makan dan minum.

Dari hasil swab PCR, apabila terkonfirmasi positif akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Sedangkan PMI yang negatif dikarantina di Asrama Haji. Khusus PMI yang berada di Asrama Haji akan dikarantina selama 7 hari, setelah itu diperbolehkan pulang secara mandiri atau dijemput pemda asal mereka.

"Berbagai kesiapsiagaan telah dilakukan. Dan semua ini sudah disimulasikan secara matang. Insyaallah kami bersama tim secara kolektif ikut mengawal dan mengawasi kedatangan dan penanganan PMI," tutunya.

Selain mekanisme kedatangan, lanjut Khofifah, ketersediaan bed di asrama haji dinilai cukup memadai, yakni sebanyak 650 bed. "Itu bisa untuk empat kali kedatangan PMI," tandasnya.

Khofifah menambahkan, apabila kuota PMI yang dikarantina di Asrama Haji penuh, Pemprov Jatim memiliki dua opsi lain, yakni di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pemerintah Kemendikbud dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) keduanya di Ketintang.

Apabila ketiga tempat itu juga penuh, kata Khofifah, maka PMI akan memakai hotel yang sudah disediakan pemerintah. "Kurang lebih ada 27 hotel yang akan disediakan untuk karantina PMI sedangkan untuk non PMI disediakan di 6 hotel," tuturnya.

Adapun setelah kedatangan PMI dari Negara Malaysia, selanjutnya diperkirakan sebanyak 164 PMI asal kedatangan dari Brunei Darussalam dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Juanda pada 28 Februari 2022. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.