JAKARTA (Lenteratoday) - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) 140 RS Rujukan COVID-19 DKI Jakarta meningkat jadi 56%. Begitu pula dengan BOR ICU naik jadi 19%.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, dari data diterima, BOR sudah mencapai 56 persen, sementara di hari sebelumnya masih 54 persen.
"Dari 4.361 terisi 2.426. Jadi 56% BOR-nya. ICU-nya sudah 19%, naik lagi. Dari 651 terpakai 152," jelas Ahmad Riza saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022).
Sementara itu, capaian program vaksinasi COVID-19 DKI untuk dosis 1 sebanyak 12.127.363 orang (120,3%) dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI.
Sedangkan, total dosis 2 mencapai 9.894.471 orang (98,1%) dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP Non DKI. DKI juga melaporkan capaian vaksinasi booster atau dosis 3 sebanyak 560.277 orang.
Riza meminta warga menyikapi kenaikan BOR dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan COVID-19. Sekalipun, capaian vaksinasi COVID-19 DKI sudah melebihi target.
"Tempat terbaik di rumah bersama keluarga dan laksanakan prokes, disiplin, patuh dan bertanggung jawab. Sekalipun sudah divaksin, jangan dianggap enteng. Sudah vaksin jangan kendor, jangan euforia," tegasnya.
Sebelumnya pada Jumat (28/1) lalu,kKeterisian tempat tidur RS rujukan COVID-19 DKI Jakarta dilaporkan sebesar 54 persen. Sedangkan BOR ICU 18 persen.
Terhadap kondisi ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa DKI baru membuka kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 sebanyak 3.900 dari yang sebenarnya bisa ditingkatkan menjadi 11.000 tempat tidur.
Sementara itu, saat ini tempat tidur di RS di DKI Jakarta telah terisi sekitar 45 persen atau 1.700-1.800an sehingga menurut Budi semestinya masih ada ruangan untuk pasien dirawat.
"Ada yang memberitakan di Jakarta sudah 45% terisi, itu 45% terisi dari kapasitas yang siap sekarang 3.900. Sebenarnya tempat tidur isolasi di Jakarta itu 11.000, sekarang belum dikonversikan saja, karena memang dulu sudah naik sampai angka 10.000-an pada saat di bulan Juli," kata Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube Kemenkes, Kamis (27/1/2022).
Sumber : Antara | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
