Antisipasi Lonjakan Pasien di Surabaya, Wali Kota Buka Kembali Layanan 24 Jam di Puskesmas

SURABAYA (Lenteratoday) – Antisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Surabaya, Pemerintah Kota kembali membuka layanan Puskesmas 24 jam.
Seperti di tahun 2021, penanganan Puskesmas 24 jam cukup efektif menanggulangi pasien Covid 19 pada saat serangan gelombang kedua. Karena itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, puskesmas kembali mengoptimalkan layanan 224 jam agar pasien Covid 19 cepat tertangani.
“Mulai hari Senin kita buka pelayanan dan pemeriksaan di puskesmas 24 jam. Setelah dinyatakan positif, bisa langsung dibawa ke isoter HAH atau RSLT untuk dirawat,”kata Eri Cahyadi, Senin (7/2/2022).
Eri Cahyadi juga meminta jajarannya untuk menggiatkan kembali swab massal, swab hunter dan 3T. Hal itu dilakukan agar pasien yang terpapar Covid-19 dapat diketahui dan cepat tertangani.
“Kalau kita memasifkan kembali swab hunter dan 3T, kita akan lebih tahu kluster-klusternya, minimal tracing itu 1:20. Jangan sampai menjadi bom waktu seperti varian Delta di tahun 2021,” katanya.
Ia menegaskan kembali, pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bukan hanya itu, jika ada warga Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19, diharapkan segera melapor ke puskesmas terdekat atau datang ke isoter yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.
Soal kekuatan tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya, ia memastikan aman dan tercukupi.
“Tolong, bagi yang bergejala ringan jangan ke RS, kami sudah imbau kemarin. Kecuali, kalau sudah parah dan menengah, baru langsung ke RS. Masalahnya itu bisa menambah kapasitas bed di RS. Yang kedua, kasihan dengan pasien lainnya yang benar-benar butuh pelayanan serius. Insya Allah, nakes kita aman, memang sebagian ada yang kami kerahkan untuk vaksinasi,” tegasnya.
Reporter : Ryan Rizky | Editor : Endang Pergiwati