LAMONGAN (Lenteratoday) - Beralih dari sistem pertanian konvensional, petani di Lamongan didorong lebih berdaya dengan tujuan agar ketahanan pangan daerah terus stabil. Sementara Lamongan sering dikenal sebagai daerah penopang dan lumbung pangan nasional sebagai penghasil komoditi padi yang sangat produktif.
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dituntut untuk meningkatkan kualitas petani di Kota Soto.
"Selain SDM yang terus didorong kualitasnya, modernisasi pertanian wajib dikembangkan dalam mendukung kemajuan dan kemakmuran sektor pertanian," ungkap pria yang akrap disapa YES itu saat apel di Dinas Pertanian Lamongan, Senin (22/2/2022).
Ia menyarankan, Pemkab punya tanggung jawab moril untuk mensosialisasi dan menyiapkan sarana dan prasarana modern untuk menunjang kebutuhan para petani.
"Sarana dan prasarana produksi modern harus disosialisasikan, untuk itu pegawai dinas pertanian harus menjaga bagaimana petani terus bisa menanam dengan baik," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memastikan seluruh program yang tertuang di RPJMD 2021-2026 berjalan dengan baik.
"Saya rutin keliling OPD untuk memastikan seluruh ASN sejalan dan sepaham terkait misi bersama membangun kejayaan Lamongan," ujarnya.
Seusai menggelar apel pagi, Bupati didampingi Wabub Kh. Abdul Rouf bergegas untuk mengecek kondisi dan situasi kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan yang kini mulai terintegrasi.(*)
Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati
