BST Kemensos Mulai Dibagikan kepada 124.000 KPM di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Sarankan Penerima Manula Didahulukan

KEDIRI (Lenteratoday) – Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri diterjunkan di 14 kecamatan, melakukan pencairan Bantuan Sembako Tunai (BST) digelar serentak pada Kamis (3/3/2022). Sesuai arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) pencairan kali ini memprioritaskan penerima sepuh (usia tua).

Berdasarkan data, dari total 124.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebanyak 57 ribu KPM telah menerima dan sisanya 67 ribu KPM akan menerima mulai hari ini. Menurut Slamet Turmudi, Kadinsos Kabupaten Kediri, bagi keluarga berhalangan karena sakit, bisa diwakilkan kepada keluarganya yang satu Kartu Keluarga (KK).

Terlihat seorang perempuan renta penuh semangat turun dari motor. Diketahui bernama Welas usia 92 tahun ini, kendati terlihat kesulitan berjalan namun dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diterima.

Melihat penerima manula itu, petugas PT. Pos bergegas berdiri dan memintanya segera duduk dikursi yang telah disediakan. Selanjutnya difoto setelah diverifikasi berkas dan selanjutnya uang diserahkan.

“Bagi warga yang sepuh atau berhalangan, semua amanah Mas Bupati kami berikan perlakukan khusus. Seperti Mbah Welas tadi. Demikian juga sejumah desa terpencil, kami bersama PT. Pos yang akan mendatangi,” terang Slamet Turmudi.

Terkait sosialisasi atas aturan baru, Sumparmi warga Desa Putih mengaku telah memahami aturan tersebut. Meski bebas belanja dimanapun namun diwajibkan meminta nota, dia memilih belanja di e-warung. “Saya belikan di e-warung saja di tempat biasanya, lebih enak pelayanannya,” jelasnya

Sementara itu, sesuai jadwal, Jumat (4/3/2022) disalurkan untuk 10 kecamatan dan terakhir Sabtu (5/3/2022) untuk dua kecamatan. Slamet Turmudi menambahkan sejauh ini pelaksanaan berjalan lancar tidak ada kendala berarti. Seperti terlihat di Pendopo Kecamatan Gampengrejo, sejak pagi antrean warga penerima BST cukup tertib mengambil uang sebesar Rp. 600.000.

Sesuai aturan Kementerian Sosial (Kemensos), setiap KPM berhak mendapatkan uang Rp. 200.000 per bulan dan diterimakan tiga bulan sekali. ‘Semua KPM menerima tunai langsung tiga bulan. Kami tegaskan untuk pembelian sembako dan selesai belanja meminta nota,” terang Slamet Turmudi. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/Adv

Editor : Lutfiyu Handi