23 April 2025

Get In Touch

Peringati HUT Kabupaten Kediri ke 1218, Mas Dhito Napak Tilas Jejak Prasasti Harinjing di Desa Siman

Bupati Kediri Hanindhito Himawan atau akrab disebut Mas Dhito, mengikuti acara Niti Sowan Harinjing atau napak tilas jejak-jejak Prasasti Harinjing di Desa Siman.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan atau akrab disebut Mas Dhito, mengikuti acara Niti Sowan Harinjing atau napak tilas jejak-jejak Prasasti Harinjing di Desa Siman.

KEDIRI (Lenteratoday) – Hari ini, Jumat (25/3/2022), masyarakat Kabupaten Kediri merayakan Hari Jadi ke-1218. Jelang peringatan HUT tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan menggelar serangkaian kegiatan.

Pagi, Bupati Kediri mengikuti acara Niti Sowan Harinjing atau napak tilas jejak-jejak Prasasti Harinjing di Desa Siman.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut juga ikut menanam bambu kuning di lokasi titik nol Harinjing yang berada di salah satu sudut bekas kebun kopi Dusun Sukabumi.

Di lokasi tersebut yang kini menjadi lahan tebu itu, tempat ditemukannya Prasasti Harinjing pada tahun 1916. Prasasti Harinjing itu, kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

"Dalam prasasti tersebut tertulis kata Kadiri, dari sinilah kata Kediri itu berasal," kata Mas Dhito.

Pasca napak tilas di titik awal penemuan Prasasti Harinjing, dilanjutkan ke Prasasti Siman yang masih tertinggal di Desa Siman dan ditutup ke Monumen Harinjing karya Bupati Asmono tahun 1985.

"Kita napak tilas sekaligus mendoakan para leluhur, pejuang bangsa yang ada khususnya di Kabupaten Kediri ini," ungkap Mas Dhito.

Kegiatan ini diharapkan akan memberi semangat baru untuk membangun Kediri lebih maju di masa depan, tambahnya.

Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Yuli Marwantoko secara terpisah menerangkan, melalui kegiatan doa bersama itu, harapannya bisa meneladani Bhagawanta Bari sebagai tokoh pelopor pembangunan Kediri di masa lalu dalam membangun Kediri.

"Untuk penanaman pohon bambu kuning oleh bupati itu untuk menandai titik nol Harinjing, (diartikan pula) sebagai simbolisme umbul doa," terangnya.

Tulisan dalam Prasasti Harinjing secara umum menuliskan tentang pembebasan atas pajak dan iuran oleh Rakai Layang Dyah Tulodhong atau Raja Mataram Kuno kepada Bhagawanta Bari atas jasanya membuat tanggul di Sungai Harinjing sehingga dapat menanggulangi banjir dan meningkatkan hasil pertanian.

Napak tilas sejarah itu dihadiri pula sejumlah pejabat di Pemkab Kediri, Kepala Desa Siman, perwakilan warga serta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Kegiatan itu ditujukan sebagai refleksi diri dalam rangka menyongsong Hari Jadi Kabupaten Kediri.

Reporter : Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.