
SURABAYA (Lenteratoday) - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, mentargetkan Program Padat Karya "Dandan Omah" Rutilahu pada tahun 2022 ini mapu menyasar 800 rumah dengan prioritas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Jumlah sasaran tersebut lokasinya tersebar di 154 kelurahan Surabaya.
"Insya Allah tahun ini ada 800 titik rumah. Tapi sebenarnya data (usulan) dari kecamatan dan kelurahan ada 3.400 rumah. Jadi Insya Allah tahun depan sisanya akan kita selesaikan semuanya," kata Wali Kota Eri Cahyadi meninjau lokasi Dandan Omah.
Peluncuran program Padat Karya "Omah Dandan" yang dilakukan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, dipusatkan di depan Kantor Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari. Acara itu juga diikuti secara virtual oleh Perangkat Daerah (PD), Camat, dan Lurah se-Surabaya, Kamis (31/3/2022).
Tahun 2022, Eri Cahyadi lebih memprioritaskan kebijakan-kebijakan untuk perbaikan pembangunan sumber daya manusia dan kepentingan masyarakat. "Percuma Surabaya ini menjadi Kota Metropolitan kalau masih ada rumah (tidak layak) yang belum tersentuh. Makanya kita dandani (perbaiki) bareng-bareng (bersama)," kata dia.
Menurutnya, APBD Kota Surabaya Tahun 2022 yang mencapai Rp 10,3 triliun harus ada manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. "Dibanding bangun bangunan monumental yang dilihat besar tapi tidak ada manfaatnya, lebih baik kita membangun membantu masyarakat yang rumahnya (tidak layak) seperti ini," tegas dia.
Eri Cahyadi juga mengingatkan kepada camat dan lurah agar ke depan jangan sampai ada warga yang rumahnya tidak layak namun belum dilaporkan. Di sisi lain, dia juga meminta kepada PD terkait di lingkup pemkot agar menyelesaikan sisa 2.600 dari total 3.400 usulan Rutilahu pada tahun mendatang.
Program Rutilahu di Kota Surabaya ini bisa dibilang berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Sebab, program padat karya ini melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari warga sekitar. Setiap rumah yang dibedah akan ada 4 warga dengan estimasi pengerjaan 20 hari.
Sedangkan untuk anggaran tiap unit rumah, pemkot menganggarkan sebesar Rp 35 juta. Nah, jika ditotal dari 800 titik sasaran di 154 kelurahan, maka program Rutilahu pada tahun 2022 menyerap sebanyak 3.200 tenaga kerja warga Surabaya. Dengan demikian, maka perputaran ekonomi kerakyatan dalam program ini di tahun 2022 mencapai Rp 28 miliar.
Ditempat yang sama, Anah Janah (60), satu warga penerima 'Dandan Omah' program Rutilahu tahun 2022, mengaku bersyukur rumahnya mulai diperbaiki. "Saya berterima kasih kepada Pak Eri. Alhamdulillah saya dikasih rezeki sama Allah melalui Pak Eri. Semoga Pak Eri dikasih seger waras sehat, panjang umur, barokah lancar semuanya," kata Anah sembari meneteskan air mata.
Bahkan, ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Kedung Rukem IV/32B, Kelurahan Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari itu tak menyangka, Walikota Eri Cahyadi datang langsung ke rumahnya. Dia mengaku, sebenarnya rumahnya ini sudah diusulkan program Rutilahu 3 tahun lalu kepada Pemkot Surabaya.
"Alhamdulillah sekarang sudah mulai diperbaiki. Untuk sementara saya akan tinggal di belakang, di rumahnya adik. Semoga atas (atap) tidak kebocoran lagi," ujar Anah. (*)
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Lutfiyu Handi