10 April 2025

Get In Touch

Hadapi Corona, Walikota Surabaya Pantau Kondisi Perekonomian

Hadapi Corona, Walikota Surabaya Pantau Kondisi Perekonomian

Surabaya-Walikota Surabaya, Tri Rismaharini terus melakulanpemantauan semua sektor di tengah wabah corona. Pada Kamis (26/03) Risma pun melakukanrapat koordinasi tentang kondisi perkenomiam. Rapat pun dilakukan via teleconferencemengingat larangan untuk berkumpul dalam jumlah banyak.

Rapat koordinasi itu diikuti oleh Asosiasi Pengelola PusatBelanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo),Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pihak Gojek dan Grab, parajajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran kepolisian.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma meminta semua pihakuntuk bersama-sama melakukan social distancing dan bersama-sama menjagaprofesionalismenya masing-masing. Bahkan, Wali Kota Risma juga meminta kepadapara pengusaha itu untuk membuat video cuci tangan atau pakai hand sanitizerlalu diupload ke media sosial mereka masing-masing.

“Hal ini penting untuk bersama-sama menjaga kepercayaan danprofesionalisme kita,” kata Wali Kota Risma saat teleconference.

Presiden UCLG ASPAC ini juga banyak mendengarkan penjelasan kondisi perekonomian Surabaya.Ia juga mendengarkan keluh kesah para pengusaha.

Di samping itu, Wali Kota Risma juga meminta driver gojekdan grab tidak perlu masuk ke dalam mall untuk membelikan orderan costumer. Iaberharap pihak mall untuk menyediakan semacam lemari atau rak di luar pusatperbelanjaan yang bisa dijadikan tempat pesanan costumer Grab dan Gojek.

“Nantinya, driver Gojek dan Grab cukup mengambil di lemariitu dan selanjutnya dibawa masuk ke bilik sterilisasi yang sudah disediakanpemkot, lalu sampai ke rumah costumer juga pakai handsanitizer, sehingga inibisa menjaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu jugameminta para pengusaha kuliner atau pun makanan untuk terus berinovasi ditengah wabah virus Covid-19 ini. Menurutnya, kondisi sekarang ini jauh berbedadari kondisi biasanya, makanya dituntut ada sinergi dan inovasi sebanyakmungkin.

“Kita tidak boleh menyerah dan putus asa untuk menghadapiini semua. Tidak mungkin Tuhan hanya memberikan kesulitan. Pasti di balikkesulitan itu, Tuhan memberikan kebahagiaan. Hanya orang-orang yang mauberjuang yang menjadi pemenang. Jadi ayo jangan menyerah dan bekerja keras, ayoberinovasi terus menerus,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika KotaSurabaya M. Fikser mengatakan ini rapat teleconference pertama yang dilakukanWali Kota Risma selama mewabahnya virus Covid-19. “Kita rapat tentang kondisiperekonomian Surabaya. Bu Wali (Wali Kota Risma) diskusi dengan mereka tentangkondisi terakhir perekonomian Surabaya, termasuk pula apa saja yang dilakukanoleh pihak-pihak ini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan kebijakan apasaja yang dibutuhkan untuk membantu mereka di tengah mewabahnya virus Covid-19ini,” kata dia.

Menurut Fikser, rapat koordinasi menggunakan teleconferenceitu merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam mengurangi pertemuan dan kontakfisik yang saat ini terus dibatasi. Ke depannya, rapat-rapat dengan OPD akanmenggunakan aplikasi ini untuk meminimalisir pertemuan atau kontak fisik.“Apalagi ini kan bisa diikuti oleh 100 orang, sehingga ke depannya akan kitaatur seperti ini hingga akhirnya kondisi Surabaya normal kembali,” pungkasnya.(ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.