08 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 139.232 Napi Dapat Remisi Idul Fitri, 675 Napi Bebas

Ilustrasi Narapidana
Ilustrasi Narapidana

JAKARTA (Lenteratoday) – Pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, sebanyak 139.232 nara pidana (Napi) mendapatkan resmi khusus (RK). Dari jumlah tersebut 675 napi dinyatakan bebas atau mendapatkan RK II, Senin (2/5/2022) besok.

Maka, dari jumpah tersebut, Napi yang mendapatkan RK I atau pengurangan sebagian masa tahanan ada sebanyak 138.557 Napi.  

Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti, menyebut remisi yang napi peroleh merupakan bentuk penghargaan atas perubahan perilaku yang mereka tunjukkan ketika menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), atau Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Remisi ini juga untuk mempercepat proses reintegrasi sosial sehingga mereka dapat segera kembali ke tengah masyarakat. “Pemberian remisi Idul Fitri diharapkan dapat dijadikan sebagai renungan dan motivasi untuk selalu introspeksi diri dan terus berusaha menjad manusia yang lebih baik. Pencapaian hari ini membuktikan mereka mampu mengubah diri menjadi manusia yang lebih baik. Jadilah insan yang taat hukum, berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta berguna bagi pembangunan bangsa,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5/2022).

Perpanjangan program Asimilasi di rumah bagi napi dan Anak melalui Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 43 Tahun 2021 juga menjadi respons Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI terhadap situasi pandemi Coronavirus disease (Covid-19) yang masih ditetapkan sebagai bencana non-alam nasional.

“Dengan dikeluarkannya kebijakan ini diharapkan mengurangi penyebaran Covid-19 di Lapas/Rutan/LPKA dan sebagai sarana untuk mengurangi overcrowded yang sudah mencapai 106%. Kondisi overcrowded berdampak pada kurang optimalnya pelayanan dan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan,” tutur Rika. (*)

Reporter : Ashar/ist | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.