PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi, meminta kepada Pemkot setempat untuk selalu meningkatkan pengawasan, meskipun saat ini kasus penyebaran virus Covid-19 di Kota Palangka Raya telah melandai.
Terlebih lagi, Pemkot Palangka Raya baru saja menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2022, yang ditutup pada Minggu (22/5/2022) kemarin. Maka, Pemkot Palangka Raya harus bekerja keras untuk memperhatikan dan mengevaluasi perubahan statistik kenaikan data sebaran Covid-19.
'Tidak bisa dipungkiri jika selama diselenggarakannya FBIM terjadi kerumunan dan keramaian, apalagi saat ini sudah ada pelonggaran, karena itu pemerintah setempat harus kembali bekerja keras untuk mengevaluasi statistik dan mengawasi perubahan data sebaran Covid-19 setelah berakhirnya FBIM,” papar Hasan, Senin (23/5/2022).
Ia berpendapat jika evaluasi memang perlu dilakukan mengingat antusiasme masyarakat sangat tinggi menyambut gelaran FBIM yang sudah dinantikan dalam rangka menyambut HUT Provinsi Kalimantan Tengah. Apalagi gelaran ini diselenggarakan tidak jauh berselang dari masa mudik setelah Lebaran.
“Tentu baik arus mudik setelah Lebaran maupun pasca FBIM yang menimbulkan keramaian, berpotensi untuk terjadinya penyebaran wabah Covid-19, karena itu harus dilakukan antisipasi dan pengawasan,” jelas Hasan.
Lebih lanjut ia berpendapat jika antusiasme masyarakat dalam menyambut momen-momen tersebut adalah hal yang wajar, karena sudah lebih dua tahun ini masyarakat dibatasi kegiatan dan mobilitasnya.
Sudah tentu saat pemerintah memberikan berbagai kelonggaran, dengan memperbolehkan mudik, termasuk menyelenggarakan FBIM, masyarakat merasa mendapat angin segar dan menyambut dengan gembira.
“Jadi meskipun penyebaran Covid-19 saat ini melandai, namun pemerintah harus tetap mengawasi secara ketat agar kondisi ini dapat dipertahankan dan kedepannya tidak akan naik kembali," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
