08 April 2025

Get In Touch

Polisi Terus Selidiki Pelaku Pembuang Bayi di Semak-Semak

Iptu Lazib saat mendatangi lokasi pembuangan bayi.
Iptu Lazib saat mendatangi lokasi pembuangan bayi.

LAMONGAN (Lenteratoday) - Petugas Kepolisian terus menyelidiki siapa pelaku pembuangan bayi di Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, yang hingga kini belum terungkap. Diduga, pelaku lebih dari satu orang, yang mungkin saja kedua orang tua dari bayi tersebut.

Namun demikian, belum bisa diprediksi apakah bayi tersebut sengaja dibuang karena hasil hubungan gelap di luar nikah atau faktor lainnya. Kapolsek Sukodadi, Iptu Lazib dengan beberapa anggotanya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Iptu Lazib mengungkapkan, di semak-semak yang menjadi lokasi pembuangan bayi ditemukan jejak roda sepeda motor. Selain itu, ada daster dan bercak darah diduga sisa prosesi kelahiran si jabang bayi.

"Saya belum puas dari hasil keterangan dan barang bukti yang ada. Karena itu saya ke TKP lagi. Kalau melihat bekas batikan (ban motor) di tanah, sepertinya motor yang dipakai jenis matic. Agak lebar bentuknya. Kelihatannya juga tergesa-gesa, langsung putar arah," kata Kapolsek Iptu Lazib, Kamis (26/5/ 2022)

Selain mendapati jejak roda motor, Kapolsek Lazib dan anggotanya juga menemukan sebuah tas berisi dompet warna putih. Penemuan itu pun juga diumumkan kepada warga, barangkali mengetahui siapa pemiliknya.

"Tas berbau amis. Sedangkan isi dompetnya tidak ditemukan identitas. Saya tidak berani memastikan apakah barang ini terkait dengan pembuangan bayi tersebut," ungkapnya

Selain secara teknis, kepolisian dengan penyelidikan TKP dan sebagainya juga berupaya mengungkap kasus ini secara tradisional. Mereka sengaja woro-woro (pengumuman) ke warga untuk menjaring informasi apakah ada perempuan yang baru saja melahirkan.

"Bahwa siapa saja yang merasa pernah mendengar atau melihat seseorang perempuan sebelumnya hamil dan kini sudah tidak lagi, tetapi tidak diketahui bayi yang dilahirkan, diminta menginformasikan kepada perangkat desa atau polisi terdekat," pungkasnya.

Hingga kini, bayi berjenis kelamin perempuan dengan panjang badan 43cm dan 2.000 gram itu masih dalam perawatan tim medis RSUD dr Soegiri Lamongan. Kondisi saat datang bayi mengalami hipotermi atau kedinginan dan acrocyanosis. Dokter memberikan oksigen serta perawatan dilakukan dengan infant warmer.

"Kondisi bayi pada keadaan umum cukup baik, bergerak, tangisan cukup kuat, tubuh hangat, dan terpasang OGT," terang Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Sutadi. (*)

Reporter : Triwi Yoga | Editor :Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.