BLITAR (Lenteratoday) - Sebagai rangkaian dari kegiatan Bulan Bung Karno, Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) mendukung gelaran Bung Karno Run 2022 agar bisa menjadi event lari nasional dan diikuti pelari luar negeri.
Seperti disampaikan Ketua Umum DPP IPHI, H. Rahmat Santoso, SH.MH kalau pihaknya mendukung Bung Karno Run 2022, karena dinilai bisa menjadi salah satu event nasional tahunan dari Blitar untuk Indonesia. "Sekaligus mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan menarik pelari luar daerah maupun luar negeri untuk berwisata ke Blitar," ujar Rahmat, Sabtu (28/5/2022).
Lebih lanjut pria yang kini menjabat Wakil Bupati Blitar ini menjelaskan potensi yang dimiliki Blitar sangat biasa, baik kota maupun kabupaten. "Potensi ini harus bisa dimanfaatkan, melalui gelaran berbagai event baik olah raga, seni budaya maupun event lainnya," jelasnya.
Ke depan ditandaskan Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini perlu ada kolaborasi antara Pemkab dan Pemkot Blitar untuk membuat event skala nasional, agar potensi Blitar bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. "Selain kolaborasi Kabupaten dan Kota Blitar, tentunya dukungan dari stakeholder terutama baik swasta maupun BUMN agar bisa terlaksana dengan baik dan sukses," tandasnya.
Sementara itu, menurut Race Director atau Ketua Panitia Bung Karno Run 2022, Suheri mengatakan event run race atau lomba lari ini pertama kali yang digelar Komunitas Run Blitar, dengan dukungan beberapa pihak diantaranya Pemkot Blitar, Pegadaian dan IPHI. "Serta beberapa partner dan sponsor, yang membantu sehingga bisa terselenggaranya lomba lari pertama pasca pandemi Covid-19 di Blitar," kata Heri sapaan Suheri.
Di mana target peserta sebanyak 1.000 pelari, baik dari pelari lokal, regional, nasional maupun internasional. Karena salah satu tujuan Bung Karno Run 2022 ini selain menjadikan event lari tahunan, memeriahkan Bulan Bung Karno juga menggeliatkan pariwisata di Blitar. "Jadi satu event lari, bisa memberikan beberapa manfaat untuk daerah dan membawa nama Jawa Timur sekaligus Indonesia," ungkapnya.
Hingga saat ini sejak dibuka pendaftaran pada April 2022 lalu, sudah lebih dari 50 persen atau sekitar 500 pelari yang sudah mendaftar dan registrasi. Untuk mengikuti 3 kategori lomba, yaitu 10K umum, 5K umum dan 5K pelajar. Untuk informasi lebih lanjut bisa dibuka melalui medsos Run Blitar, baik di Facebook maupun Instagram.
Ditanya mengenai biaya, ditegaskan Heri sebenarnya tidak ada alias gratis. Panitia hanya menarik Registration Fee, yang seluruhnya kembali lagi pada peserta berupa Jersey, Medali all finisher, BIB, Timing Chip, Goodie bag, Souvenir, Water Station dan Refreshment. "Meskipun baru pertama digelar, panitia berupaya menggelar lomba sesuai dengan standar lomba lari nasional," tegasnya.
Heri menambahkan jadi pada event ini panitia tidak berorientasi bisnis untuk mencari keuntungan, tapi lebih pada terciptanya event lari dari Blitar dan promosi wisata serta potensi daerah imbuhnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
