PAMEKASAN (Lenteratoday) - Program wirausaha baru (WUB) yang digagas Pemkab Pamekasan, Jawa Timur dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Shalahuddin Uno saat berkunjung ke Pamekasan dalam acara workshop Kata Kreatif, Selasa (24/5/2022).
"Kita di Pamekasan mendorong anak-anak muda kreatif, inovatif, kolaboratif, dan cepat. Kita punya program WUB, kita latih, kita berikan alat, kita berikan pinjaman modal dengan bunga nol persen, serta pasar e-comerce, dan warung milik rakyat," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Sabtu (28/5/2022).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya akan bekerja ekstra ordinary untuk mendorong ekonomi kreatif di daerahnya tumbuh dan berkembang demi kemajuan ekonomi masyarakat dengan fasilitasi maksimal dari pemerintah daerah dalam menciptakan wirausaha baru.
Dia komitmen tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah. Karena apabila desa makmur, Pamekasan dan Indonesia akan maju sesuai keinginan bersama.
Program WUB ini menyediakan pelatihan usaha gratis, memberikan bantuan produksi, pinjaman modal dengan bunga nol persen, hingga fasilitasi pemasaran baik online maupun offline.
Program tersebut menargetkan tercipta sepuluh ribu pengusaha baru di Pamekasan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah, dan berkemajuan. Sehingga terwujud cita-cita Pamekasan Hebat, rajja, bajra tor parjugha.
Masyarakat yang mengikuti program tersebut saat ini telah memproduksinya sesuai pelatihan yang mereka ikuti. Mulai pembuatan songkok, tas, sarung tenun, sandal, sepatu, snack, dan produk-produk lainnya.
"Terima kasih atas kerja sama luar biasa dari pak Menteri Sandiaga Uno, mudah-mudahan kemitraan strategis ini bisa terus berkesinambungan mendorong ekonomi kreatif, hidup, bangkit dan memakmurkan rakyat," kata Baddrut
Sementara, saat melakukan kunjungan Sandiaga mengatakan bahwa produk WUB Pamekasan yang nota bene produksi rumahan dan baru memulai usaha, ternyata kualitasnya tidak kalah dengan produk nasional. Seperti songkok, dan produk lainnya yang telah ia saksikan sendiri.
"Tadi saya pakai songkok batik, bagus tuh. Kayaknya kualitasnya sudah nasional. Itu produk yang menurut saya walaupun WUB, di skala awal tetapi mereka sudah memiliki kualitas yang bisa go nasional dan internasional," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya akan menfasilitasi pengembangan usaha masyarakat pasca pandemi covid-19 yang mendera bangsa Indonesia selama dua tahun terakhir. Harapannya, kualitas produk WUB meningkat agar bisa bersaing dengan produk luar.
"Untuk WUB sasarannya mereka naik kelas, karena setelah memulai usaha, tantangan berikutnya adalah meningkatkan skalanya. Nah, di sinilah kolaborasi antara kabupaten dan pemerintah pusat, nanti kita harapkan ada pendampingan pelatihan dalam ekosistem ekonomi kreatif," harapnya. (*)
Sumber : Pemkab Pamekasan | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
