LAMONGAN (Lenteratoday)- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar di Lamongan sepekan lagi mulai membuat beberapa pihak waswas dan gusar. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemkab Lamongan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) mengintruksikan kepada seluruh camat untuk mendeteksi secara dini potensi konflik di pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
"Saya berharap kepada Muspika, pak camat dan jajarannya, berkoordinasi untuk mendeteksi secara dini potensi-potensi konflik. Mungkin permasalahan atau hal-hal sebelum pelaksanaan (Pilkades) harus ada penyelesaain," ungkap Sekda Lamongan Moh. Nalikan, Sabtu (17/6/2022).Tak sekadar mendeteksi, Camat di seluruh Lamomgan yang menyelenggrakan pilkades mempunyai juga tugas baru menjadi pemecah masalah yang muncul.
Untuk diketahui, saat ini Pilkades serentak di Lamongan memasuki tahapan kampanye. Selanjutnya pemilihan akan digelar pada Minggu (26/6/2022) mendatang.
Hal ini, lanjut Nalikan, guna mencegah kecurangan dalam prosedur pemilihan, pihaknya telah berkali-kali melakukan simulasi. Tujuannya untuk meminimalisasi kesalahan yang dapat memicu konflik antar pendukung maupun di masyarakat sendiri.
"Saya juga sudah menginstruksikan untuk melakukan simulasi-simulasi karena Pilkades kan per-zonasi, dalam hal kotak suara dan penempatan bilik harus sesuai," ujarnya.
Nalikan berharap Pilkades yang digelar di 61 desa di Lamongan bisa dimaknai sebagai ikhtiar mencari pimpinan yang amanah dan bisa membawa desa yang dipimpin menjadi lebih maju.
"Mari jadikan Pilkades ini untuk memilih pemimpin di desanya masing-masing. Beda pilihan itu biasa, tapi perbedaan itu untuk kepentingan desa masing-masing. Siapa pun yang menang harus kita terima. Jangan sampai tercederai dengan adanya kepentingan pribadi," harapnya.(*)
Reporter: Triwi Yoga | Editor: Widyawati
.jpg)
