20 April 2025

Get In Touch

Terkait PU 8 Fraksi atas PAPBD, Ini Jawaban Walikota Kediri

Walikota Abu Bakar menjawab pandangan umum (PU) fraksi-fraksi DPRD Kota Kediri terkait rancangan perubahan APBD TA 2022.
Walikota Abu Bakar menjawab pandangan umum (PU) fraksi-fraksi DPRD Kota Kediri terkait rancangan perubahan APBD TA 2022.

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah disampaikan delapan fraksi DPRD Kota Kediri terkait rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022., Kamis (22/9/2022). Hal tersebut disampaikan dalam agenda Rapat Paripurna Pandangan Umum (PU)Fraksi-fraksi atas Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggran (TA) 2022.

Diselenggarakan di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri. Rapat dipimpin Ketua DPRD Kota Kediri, Gus Sunoto Imam Mahmudi, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus. "Terima kasih kepada DPRD Kota Kediri yang telah melakukan pembahasan terhadap rancangan perubahan APBD 2022. Semoga semua ini memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Kediri," ujarnya.

Walikota Kediri menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti terkait penanganan dampak kenaikan BBM. Pemkot Kediri memberikan dukungan terhadap pemberian BLT oleh pemerintah pusat berupa bantuan sosial, pelatihan kerja, bantuan transportasi. Pemkot Kediri menyediakan portal web Siaga Inflasi Aman Terkendali (Siasat).

Di web tersebut terdapat beberapa program seperti call center, pendaftaran wirausaha baru, bantuan modal melalui Kurnia, jadwal operasi pasar, info harga komoditi, cek bansos, dan registrasi tukang ojek. "Semua sudah tersedia di web Siasat masyarakat bisa mengaksesnya," ujarnya.

Untuk pertanyaan mengenai data kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran. Walikota mengungkapkan Pemkot Kediri melakukan validasi dan pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Pemutakhiran melalui musyawarah kelurahan dan sesuai ketentuan yang berlaku. Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

"Pemkot Kediri melibatkan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan dan tim reaksi cepat. Validasi dilakukan secara rutin," ungkapnya.

Selanjutnya Abdullah Abu Bakar menjawab pertanyaan mengenai perbaikan dan pelebaran Jembatan Bandar Ngalim. Dimana dengan penutupan Jembatan Bandar Ngalim akan menambah volume kendaraan di Jembatan Brawijaya dan Semampir. Terkait hal itu Abdullah Abu Bakar menjelaskan beberapa upaya telah dilakukan Pemkot Kediri.

Pertama memaksimalkan fungsi ATCS di Simpang Brawijaya dan Ruang Pusat Pengendali Lalu Lintas secara berkala pada pukul 06.00 - 22.00. Kedua melakukan penertiban dan penataan parkir pada ruas Jalan Brawijaya, Wachid Hasyim, dan KDP Slamet untuk memperlancar akses menuju dan keluar Jembatan Brawijaya. Ketiga menempatkan personel di titik-titik rawan kepadatan yang akan membantu mengurai kepadatan lalu lintas.

Keempat secara rutin melakukan imbauan melalui pengeras suara yang ada di setiap persimpangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas di seluruh Wilayah Kota Kediri. Keenam memasang rambu pendahulu petunjuk jurusan alternatif sebanyak 26 titik. "Kita sudah lakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi kemacetan," jelasnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Pengadilan Negeri Kota Kediri Maulia Martwenty, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Sekretaris DPRD Kota Kediri serta Kepala OPD Pemkot Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.