PAPUA (Lenteratoday) - Kerusuhan pecah di wilayah Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Papua. Setidaknya sekitar 82 rumah petak dan enam kantor, serta kendaraan dibakar dalam peristiwa, Sabtu (12/11/2022) kemarin.
Untuk mengendalikan dan mengamankan aksi tersebut, Polres Dogiyai mengirimkan dua peleton brimob. "Dua peleton brimob yang dikirim dari Nabire itu untuk memperkuat aparat keamanan di Dogiyai," kata Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu, Minggu (13/11/2022).
Berdasarkan keterangan Kapolres Dogiyai, diduga kerusuhan tersebut terjadi sesaat setelah adanya kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah berusia lima tahun. Peristiwa itu membuah warga marah membakar dua truk termasuk truk yang menabrak korban.
Selain kendaraan, massa juga membakar sekitar 82 rumah petak, ada enam kantor dibakar, yakni Kantor BKD, Inspektorat Daerah, Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BPMK, dan Kantor Keuangan dibakar. Warga juga mengungsi ke Polres dan Koramil Dogiyai, kata Tatiratu.
Terkait korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, Kapolres Dogiyai mengakui memang ada laporan kehilangan anggota keluarga. "Aparat keamanan saat ini masih mencari keberadaan warga yang dilaporkan belum kembali ke keluarganya," ujar Kompol Tatiratu.
Sekelompok massa, Sabtu (12/11), membakar truk yang diduga menabrak Noldi Goo, balita berusia lima tahun hingga meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. (*)
Reporter : Lutfi/antara | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
