
SURABAYA (Lenteratoday) – Dampak pemberian kartu prakerja yang mampu meningkatnya keterampilan para penerima mendapat berbagai pujian dari petinggi dunia pada acara Presidensi G20.
Seperti yang diungkapkan Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada forum B20 beberapa waktu lalu. Dia mengatakan bahwa kesuksesan program ini dapat meningkatkan literasi digital, serta secara bersamaan mampu meningkatkan inklusi keuangan.
Kartu Prakerja, sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing telah berdampak positif bagi masyarakat.
Lembaga pelatihan Vokraf selaku mitra Kartu Prakerja melihat inovasi pemerintah ini sebagai transformasi yang perlu diteruskan. Vokraf juga mengatakan bahwa dampak positif fasilitas Kartu Prakerja yang dirasakan para penerimanya tentu menjadi salah satu kemajuan bagi industri pendidikan di Indonesia.
“Harapannya program ini akan terus berkelanjutan, karena kita baru mulai menggarap revolusi edukasi di Indonesia, kita tidak bisa berhenti sampai disini”, ujar Mahatma Waskitadi selaku Chief Product Officer Vokraf, Kamis (24/11/2022).
Mengingat keberhasilan program Kartu Prakerja yang sukses menekan angka pengangguran, Komite Cipta Kerja sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023. Peningkatan anggaran hingga penyesuaian besaran bantuan yang akan diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu difokuskan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten pada bidangnya.
Sementara itu, dampak nyata telah dirasakan Yoga Nur Fauzi (24), salah seorang alumni Kartu Prakerja asal Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang kini mampu memiliki penghasilan dari pembuatan konten video melalui aplikasi CapCut.
Meski kini bekerja sebagai guru olahraga di SMPN Purwodadi Musi Waras, Yoga mengaku lebih produktif dan bisa menambah pendapatan setelah mengikuti program Kartu Prakerja “Yang jelas, setelah ikut pelatihan kemarin, mindset saya terbuka bahwa cari uang itu bisa lewat platform digital, seperti zaman sekarang. Itu yang saat ini sedang saya telusuri, apalagi setelah dapat uang dari CapCut, kalau aktif disini lumayan,” ungkap Yoga, seperti dalam rilis yang diterima, Kamis (24/11/2022).
Setelah menyelesaikan kelas Content Creator pada lembaga pelatihan Vokraf, Yoga mengaku paham akan pentingnya menciptakan makna dari sebuah konten. “Dulu sebelum pelatihan itu asal-asal buat aja, tapi setelah ikut pelatihan, dipikirkan juga tujuan videonya untuk apa, mau kasih pesan apa ke penontonnya,” tambahnya.
Tidak hanya menggunakan satu aplikasi, Yoga semakin tertarik pada bidang Content Creator. Hal ini ditunjukkan dengan rutinnya ia mengunggah video dibidang otomotif pada aplikasi TikTok. Menurutnya, materi kelas yang diselesaikan telah membantunya menambah kemampuan dalam meningkatkan engagement konten yang diunggahnya.
“Sekarang ini kan zaman digital, kalau nanti sudah banyak followers dan view, mudah-mudahan bisa dapat endorse. Karena saya mendalami bidang motor, siapa tahu nanti bisa dapat endorse peralatan motor, endorse brand oli. Saya juga sering lihat di TikTok, ketika kita punya banyak followers, biasanya banyak brand yang menawarkan endorse. Kita bisa dapat penghasilan dari sana,” jelas Yoga. (*)
Reporter : Miranti/rls | Editor : Lutfiyu Handi