20 April 2025

Get In Touch

Kembalikan Dompet Berisi Uang Rp 5 Juta, Pengemudi Ojol Ini Dapat Hadiah Tak Disangka dari Mas Dhito

Pengemudi ojol Anggit Setiawan bersama istri dan kedua anaknya saat diterima Mas Dhito.
Pengemudi ojol Anggit Setiawan bersama istri dan kedua anaknya saat diterima Mas Dhito.

KEDIRI (Lenteratoday) - Kejujuran pengemudi ojek online (ojol) Anggit Setiawan, 35, yang mengembalikan dompet berisi uang tunai Rp 5 juta kepada sang pemilik menggugah hati Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Bupati muda itu memberikan hadiah istimewa pada sang pengemudi ojol.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito mengapresiasi kejujuran pengemudi ojol tersebut dengan memenuhi berbagai kebutuhannya. Diantaranya melunasi hutang, menjanjikan mencarikan pekerjaan hingga membangunkan rumah untuk tinggal bersama istri dan dua anaknya.

Mas Dhito menyampaikan apresiasi itu secara langsung pada Anggit. Pengemudi ojek online asal Desa Wonojoyo, Gurah itu pun diundang Mas Dhito hadir ke Kantor Pemkab Kediri, Senin (17/7/2023).

Cerita inspirasi pengemudi ojek online ini bermula pada Jumat (14/7/2023) lalu. Saat itu sekira pukul 15.00 WIB, Anggit seperti biasa mencari orderan berkeliling melewati Kota Kediri. "Waktu melintas Jalan Kilisuci di dekat pot depan warung makan saya lihat dompet, kebetulan tidak ada orang, tidak ada juga kendaraan parkir," cerita Anggit kepada Mas Dhito.

Dompet itu diambil. Untuk memastikan pemiliknya, Anggit membuka dompet itu. Diketahui pemilik dompet merupakan warga Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Saat itu pun dia terpikir untuk mengembalikan dompet yang ditemukan.

"Saya mau kembalikan saat itu tapi saya berpikir kalau bersangkutan ada di rumah kalau tidak bagaimana," ucapnya.

Anggit mengaku ketika mengetahui nominal uang sebesar itu sempat terbesit untuk tidak mengembalikan. Apalagi pendapatan dari pekerjaannya ojol tak menentu, sedangkan tiap bulan harus mengangsuran pinjaman ke bank.

"Saat itu pula saya berpikir kasihan kalau seandainya uang ini mau dibuat biaya ke rumah sakit, atau menyekolahkan anak, kalau saya ambil jahat banget aku," ucapnya.

Dia lantas melanjutkan perjalanan menemui sang istrinya yang bekerja di warung makan sekitar Simpang Lima Gumul. Kepada istrinya Anggit menceritakan penemuan dompet berisi uang jutaan rupiah itu.

Fitriya Rahayu, istri Anggit saat itu menyarankan kepada suaminya untuk mengembalikan uang itu. Masukan dari sang istri pun semakin memantapkan niat Anggit.

Di rumah, sekitar pukul 20.00 WIB ketika tengah mengisi baterai ponsel, Anggit sambil mendengarkan Radio Andika. Secara kebetulan tersiar berita kehilangan dompet sebagaimana ciri-ciri yang ditemukan.

Mendengar berita itu, Anggit lantas menghubungi pihak radio. Setelah dikonfirmasi, malam itu pula pengemudi ojek online itu menyerahkan dompet berisi uang itu kepada pemiliknya di Radio Andika.

Mendengar cerita Anggit, Mas Dhito seketika langsung memuji sikap kejujuran yang ada pada diri warganya tersebut. Dia merasa bangga dengan sikap Anggit yang tidak mau mengambil sesuatu yang bukan miliknya. "Kalau sampeyan punya uang segitu untuk apa mas?" tanya Mas Dhito.

"Saya pingin lunasi hutang," jawab Anggit. Kepada orang nomor satu di Pemkab Kediri itu, Anggit menceritakan kondisi rumah yang ditempati bersama istri dan kedua anaknya. Rumahnya sederhana, bahkan tanah yang ditempati merupakan pemberian saudaranya.

Untuk membangun rumah, Anggit meminjam uang dari bank. Setidaknya sudah satu tahun Anggit setiap bulan menyisihkan penghasilan mengojek untuk membayar angsuran.

"Kalau saya pingin bantu kira-kira apa mas?" kembali Mas Dhito bertanya kepada Anggit. Mendengar pertanyaan itu, Anggit tak bisa langsung menjawab. Setelah berfikir sesaat, dia meminta izin kepada Mas Dhito untuk diberikan pekerjaan.

"Kalau bisa pekerjaan pak," jawab Anggit. Mendengar jawaban Anggit, Mas Dhito merasa senang. Dia lantas mengaku akan mencarikan pekerjaan yang diharapkan bisa memberikan penghasilan tetap dan mengangkat kesejahteraan keluarga warganya tersebut.

Menurut Mas Dhito, dalam setiap pekerjaan kejujuran dan loyalitas itu sesuatu yang utama. Selain pekerjaan, bupati muda itu mengaku akan membantu membangunkan rumah Anggit supaya dapat lebih layak.

Tak hanya itu, dengan uang pribadi, Mas Dhito juga membayarkan sisa angsuran hutang Anggit ke bank. Bagi Mas Dhito, orang yang berani jujur dan berani mengatakan tidak yang bukan haknya itu harus kita apresiasi.

Dia berpesan kepada warganya itu, ketika nanti telah mendapatkan pekerjaan supaya memberinya kabar. Kepada kedua anak dan istri yang ikut menemui, Mas Dhito pun menyampaikan bahwa mereka harus bangga memiliki sosok suami dan bapak yang jujur.

"Mas tidak usah terima kasih pada saya, karena jenengan mengembalikan uang itu, Alloh menggunakan tangan saya bantu jenengan. Terimakasihnya kepada Gusti Alloh. Saya hanya perantara saja," ucap Mas Dhito.

Dari kisah Anggit, Mas Dhito mengajak supaya budaya kejujuran tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari. Tak lupa Mas Dhito menyampaikan terimakasih kepada Radio Andika sebagai media yang selama ini aktif menjembatani informasi di tengah masyarakat. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.