PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Hingga Selasa (8/8/2023), tercatat ada 6 kasus gigitan positif rabies di Kota Palangka Raya. Mengejutkannya, dua diantaranya akibat gigitan kucing.
Laporan ini disampaikan Kepala Puskesmas Kota Palangka Raya, drh Eko Hari Yuwono, setelah melakukan pertemuan rutin dengan tenaga vaksinator di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya.
"Dari 6 kasus gigitan rabies tersebut, satu diantaranya terjadi di tanggal 30 Desember 2022, namun laporannya masuk di tahun 2023," papar Eko, Selasa (8/8/2023).
Ia menjelaskan, ini berarti kejadian gigitan yang terjadi di tahun 2023 ini di Kota Palangka Raya ada 5 kasus gigitan positif rabies.
Lebih lanjut Eko menuturkan, dari lima kasus tersebut, dua di antaranya merupakan kasus gigitan oleh Hewan Penular Rabies (HPR) Kucing, sedangkan tiga lainnya dari gigitan HPR Anjing.
"Berdasarkan data tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kasus rabies pada kucing meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya di Kota Palangka Raya," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kondisi ini, Eko mengatakan telah meminta kepada para vaksinator agar tidak abai terhadap keberadaan kucing peliharaan masyarakat.
Ia menambahkan, jika tahun- tahun sebelumnya pemerintah hanya fokus vaksin rabies pada anjing, namun melihat tahun ini sudah ada dua kasus rabies akibat gigitan kucing. Pihaknya mengingatkan agar pemberian vaksinasi pada hewan peliharaan kucing jangan diabaikan. Hal ini demi kesehatan masyarakat maupun hewan peliharaannya.
"Kami juga berharap kesadaran masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, baik anjing maupun kucing, untuk membawa peliharaannya mendapatkan vaksinasi rabies di Puskeswan atau dokter hewan terdekat," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita/ Editor: widyawati
.jpg)
