SURABAYA (Lenteratoday) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Soewandhie meningkatkan pelayanan dengan melengkapi peralatan kardiovaskular (alat untuk penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah). Bahkan alat tersebut diklaim sebagai alat terbaik sedunia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. M. Soewandhie yaitu dr. Billy Daniel Messakh pada acara 1st Soewandhie Cardiovascular Update (SCAD), Sabtu (12/8/2023) di Gedung Adyatma RSUD dr. M. Soewandhie.
Billy menjelaskan, RSUD dr. M. Soewandhie telah meningkatkan pelayanan, dengan memperbaiki kualitas mulai dari diagnosa, terapi, sampai berobat pada pasien. Ia juga membeberkan, di RS yang dipimpinnya tersebut telah tersedia alat kardiovaskular dengan kualitas baik di dunia.
"Kalau dari bidang jantung tuh ada Cath Lab, kita punya 3. Lalu yang kedua EVLA, yaitu laser radian yang kita pakai sekarang untuk menangani varises. Berikutnya yang kita punya itu CT Scan, ini 256 slice yang tertinggi. Lalu yang berikutnya MRI 3 Tesla," jelas Billy.
Selain itu, juga terdapat pelayanan terpadu kanker, mulai dari diagnostik, sampai multidimensi terapi yang meliputi operasi, kemo terapi, dan radioterapi. Pelayanan kanker yang lengkap ini merupakan upaya Pemkot mengatasi antrean pendaftar yang ada di RSUD dr. Soetomo.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang turut hadir sekaligus meninjau ruang Cath Lab di Graha Adyatma RSUD dr. M. Soewandhie mengatakan, seharusnya dengan kelengkapan dan kecanggihan alat yang dimiliki RSUD dr. M. Soewandhie, masyarakat tak perlu lagi berobat jauh ke luar negeri. Karena selain alat yang lengkap dan canggih, perawat dan dokter yang andal, RS ini tidak kalah dengan RS yang ada di luar negeri.
"Kepercayaan kita yang kadang-kadang mengatakan dokternya bagusan sana, tidak! Ternyata alatnya sama, bahkan ada yang bagus ini, dokternya juga sama. Ayo warga Surabaya, Pemkot sudah menyiapkan RS ini, dan juga kita akan meningkatkan pelayanan kesehatan kita. Sehingga jangan pernah ragu untuk periksa di RSUD dr. M. Soewandhie," ungkap Eri usai meninjau ruangan Cath Lab.
Eri juga menyarankan, dengan bertambah baiknya layanan RSUD dr. M. Soewandhie, perlu adanya penyebaran informasi kepada warga, tentang bagaimana baiknya layanan tersebut.
"Kita akan memunculkan promosi RSUD dr. M. Soewandhie. Kita akan buat vidio pendek, brosur, sehingga orang tau, kalau RSUD dr. M. Soewandhie dulu hanya meriksa batuk pilek, tapi sekarang sudah banyak alat. Bisa pakai alat cath lab tadi, jantung cepat, terus ada untuk varises, laser, banyak loh. Ini yang masyarakat tidak tahu. Dipikir RS ini tidak terupdate, padahal sangat luar biasa," ungkap Eri.
Menanggapi saran Eri, Billy membeberkan akan mempromosikan RSUD dr. M. Soewandhie tentang semua pelayanan sehingga warga Surabaya tahu. Lewat promosi ini, ia juga ingin menghilangkan stigma zaman dahulu yang mengatakan RSUD dr. M. Soewandhie adalah RS Pemerintah yang kumuh dan kotor.
"Pak Eri Cahyadi minta, dok, bikin yang kayak hotel modelnya, ya. Nah ini, ruangan-ruangan kita sudah buat seperti itu. Yang di VIP dan VVIP itu kualitasnya seperti itu, nggak ada dominan putih, sudah nggak ada," ungkap Billy.
Billy juga mengatakan, RSUD dr. M. Soewandhie tidak ada batasan segmen BPJS dalam melayani masyarakat di Kota Surabaya. Mulai dari BPJS PBI, BPJS Kelas 1-3, bahkan juga bisa melayani pasien yang ingin dirawat di kamar VIP dan VVIP.
"Jadi nggak usah sampai berobat ke luar negeri. Kan kualitas di sini kita sudah sama, itu lah yang kita tawarkan kepada masyarakat,” ungkapnya. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
