Blitar - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Sosial (Dinsos), mencoret ratusan data nama penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos RI tahap I. Karena dianggap tidak tepat sasaran, serta dipastikan tidak akan mendapat BST tahap 2.
Seperti disampaikan Kadinsos Kota Blitar, Priyo Istanto jika dari hasil evaluasi data penerima BST tahap pertama ditemukan adanya 467 data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tidak tepat sasaran. "Sehingga dipastikan akan diganti dan tidak akan mendapat BST tahap 2, yang dibagikan hari ini," tutur Priyo, Kamis (11/6/2020).
Dijelaskan Priyo penerima BST berdasarkan ketetapan pemerintah pusat, jadi data penerima yang dinilai tidak tepat sasaran tersebut juga dilaporkan ke pusat. "Seperti data ganda, pindah dan meninggal sudah dilaporkan ke pusat, selanjutnya dimasukkan usulan nama penggantinya," jelasnya.
Diungkapkan Priyo, kini Dinsos sedang menunggu nama pengganti penerima BST dari tiap-tiap kelurahan, sebagai penerima baru BST tahap selanjutnya. "Karena penerima BST pengganti, akan dibagikan pada BST tahap 3 atau bulan berikutnya," ungkapnya.
Sementara jumlah penerima BST di Kota Blitar pada tahap pertama sebanyak 8.582 orang, terealisasi sebanyak 8.115 orang. Jumlah inilah yang dibagikan pada tahap 2, yang dilaksanakan selama 3 hari mulai hari ini sampai Sabtu (13/6/2020).
Ditambahkan Priyo Program BST yang semula direncanakan 3 bulan April-Mei-Juni, akan diperpanjang 3 bulan lagi Juli-Agustus-September 2020. Tapi nilai BST yang disalurkan pada Juli-Agustus-September hanya Rp 300.000 per bulan imbuhnya. (ais)
.jpg)
