20 April 2025

Get In Touch

Ribuan Orang Mati di Jombang Masuk DPT Pemilu 2024

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang.(istimewa)
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang.(istimewa)

JOMBANG (Lenteratoday) - Sedikitnya 1.801 orang yang dipastikan sudah meninggal dunia di Kabupaten Jombang, ternyata masih tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu berdasarkan temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang, setelah melakukan pencermatan dan pengawasan, menyusul penetapan DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang 21 Juni 2023 lalu.

"Setelah penetapan DPT, kami (Bawaslu) tetap melakukan pencermatan dan pengawasan. Dan hasilnya ditemukan adanya pemilih yang meninggal dunia sebanyak 1801 tercantum dalam DPT. Temuan itu sudah kami sampaikan ke KPU Jombang," kata Ketua Bawaslu Jombang, Dafid Budiyanto, Kamis (2/11/2023).

Dafid Budiyanto berkomitmen, pihaknya akan terus melakukan pencermatan terkait pemilih yang tidak memenuhi syarat, walaupun DPT sudah ditetapkan.

Komisioner KPU Jombang, Ayatullah Khumaini akan melakukan pencocokan terbatas, terkait temuan dari Bawaslu berupa 1.801 orang meninggal yang tercantum dalam DPT Pemilu 2024 itu.

"Kami tindaklanjuti dengan melakukan pencocokan terbatas, berupa antara lain pengumpulan bukti lapangan, seperti surat kematian dan sebagainya," kata Ayatulah Khumeini.

Diungkapkan, meski terdapat ribuan orang meninggal dunia masuk dalam DPT di Kabupaten Jombang, hal itu tidak akan mempengaruhi jumlah DPT pemilu 2024 yang sudah ditetapkan pada 21 Juni 2023 lalu.

"Warga yang meninggal dunia atau tidak memenuhi syarat tidak akan dicoret, melainkan hanya ditandai di Sidalih (sistem data pemilih). Jadi tidak akan dicoret atau dikeluarkan dari DPT," jelas Ayat.(*)

Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.