07 April 2025

Get In Touch

Dinkes Kota Malang Imbau Waspadai Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan

Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Meifta Eti Winindar. (Santi/Lenteratoday)
Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Meifta Eti Winindar. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Meifta Eti Winindar, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit leptospirosis di musim hujan ini.

Menurutnya, penyakit ini disebabkan oleh jenis bakteri 'leptospira sp' dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui kulit yang luka atau selaput mukosa yang kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi kencing tikus.

"Lingkungan yang berpotensi terkontaminasi mencakup banjir, genangan, tempat sampah, persawahan, perkebunan, sungai, dan sumber air," ujar Meifta, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (9/2/2024).

Meifta menjelaskan, gejala-gejala yang perlu diwaspadai mencakup demam tinggi di atas 38 derajat celcius, disertai dengan sakit kepala, badan lemas, nyeri otot, mata atau kulit kuning, serta gangguan pada sistem kemih.

Lebih lanjut, Meifta menyebutkan bahwa penting untuk menghindari kontak dengan lingkungan terkontaminasi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Menurutnya, penting juga untuk menjaga higienis sanitasi lingkungan dengan menjaga kebersihan tempat sampah, menutup genangan, dan mengurangi jumlah tikus.

"Masyarakat disarankan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan, sepatu boot, dan masker, terutama saat beraktivitas di lingkungan yang berpotensi terkontaminasi," tuturnya.

Di akhir, Meifta menegaskan, apabila masyarakat mengalami gejala leptospirosis, maka diharuskan untuk segera mencari bantuan medis di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) terdekat. Terlebih, masyarakat diimbau untuk jangan menunda penanganan demi mencegah terjadinya kasus kematian akibat penyakit ini.

"Selalu prioritaskan kesehatan dan terapkan langkah-langkah pencegahan yang telah disampaikan," tegasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.