ABUJA (Lenteratoday) - Demam Lassa telah menewaskan sedikitnya 10 orang di negara bagian tenggara Nigeria, Ebonyi, sejak awal tahun ini, kata otoritas kesehatan pada Minggu (18/2/2024).
Wabah tersebut membuat pemerintah dan mitra terkait bekerja sama dengan cepat untuk menghentikan penyebaran penyakit yang sangat mudah menular. Sampson Orogwu, seorang petugas pengawas penyakit di Kementerian Kesehatan Negara Bagian Ebonyi, menjelaskan hal ini dalam sebuah pernyataan.
Orogwu mengatakan bahwa korban yang meninggal termasuk seorang wanita hamil dan dua orang anak. Sedikitnya 25 orang terinfeksi, termasuk dua petugas kesehatan dari 4 Januari hingga 16 Februari.
Ogbonna Nwambeke, yang bertanggung jawab atas penyebaran penyakit di negara bagian tersebut, meminta agar disiapkan alat dan perlengkapan untuk memantau faktor risiko lebih baik. Dia juga menyarankan untuk menghentikan kegiatan membakar semak dan untuk menghindari menyentuh permukaan yang mungkin telah disentuh oleh orang yang terinfeksi, semua ini untuk mencegah penyebaran penyakit.
Demam Lassa adalah penyakit yang menyebar ke manusia melalui makanan atau peralatan rumah tangga yang terkontaminasi oleh air seni atau kotoran hewan pengerat. Penyakit ini dilaporkan ditularkan melalui air liur, urin, dan kotoran tikus yang bersentuhan dengan manusia.
Pada tahun 2023, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria, tercatat setidaknya 219 kematian dari 1.227 kasus demam Lassa yang telah dikonfirmasi. (*)
Sumber: Xinhua
Penerjemah: Yuda (mk) | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
