SEBANYAK 100 tokoh dari berbagai kalangan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaan dalam pelaksanaan pemilu 2024. Jokowi dianggap turut andil secara nyata memberikan dukungannya terhadap capres-cawapres Prabowo-Gibran dengan mengerahkan kekuasaannya sebagai kepala negara.Kubu lawan yaitu PDIP resmi mengeluarkan surat pernyataan penolakan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik atau Sirekap dalam penghitungan hasil Pemilu 2024. PDIP juga menolak keputusan KPU yang menunda tahapan rekapitulasi hasil Pemilu 2024. Gelombang penolakan terkait hasil Pemilu 2024 juga terus mengalir dari berbagai kelompok massa.’Cawe-cawe’ Jokowi dalam Pilpres kali ini semakin terbukti dengan pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang – pemimpin Demokrat yang selama hampir satu dekade berada di luar pemerintahan (Baca Hal.12). Analis politik menyebut langkah ini untuk menghalau serangan-serangan lawan politik, dari pihak oposisi, salah satunya yang ingin menggulirkan hak angket. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/02/22022024.pdf
[3d-flip-book id="170298" ][/3d-flip-book].jpg)
