KEDIRI (Lenteratoday)- Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri menerima total 106 orang terdiri dari 93 mahasiswa dan 13 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Program Kampus Mengajar Tahun 2024.
“Ini program dari Kemendikbudristek yang sangat bagus sekali dan harus kita apresiasi. Mahasiswa yang menjadi peserta pun bukan sembarangan, harus memenuhi persyaratan salah satunya IPK harus di atas 3,0,” jelas Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam keterangan tertulis Jumat (23/2/2024).
Diketahui Pemkot Kediri gelar kegiatan Koordinasi dan Lapor Dini Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 di Aula Ki Hajar Dewantara, Kamis (22/2/2024).
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengikuti pembelajaran di luar kampus. Selain itu upaya membantu meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah penugasan.
Program yang akan terlaksana pada semester genap ini diikuti mahasiswa dari tiga belas perguruan tinggi. Diajtaranya Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Islam Kadiri, Universitas Kadiri, UT Malang, IIK Strada Kediri, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Dian Nuswantoro, Unisma, Universitas Pawiyatan Dhaha, Unmuh Blitar, UGM, Unmuh Malang, serta Universitas Brawijaya.
Sementara dari kalangan dosen, berasal dari Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Islam Kadiri, IIK Bhakti Wiyta, serta Universitas Kadiri.
“Di Kota Kediri ada 23 sekolah penugasan, terdiri dari 18 SD dan 5 SMP. Untuk itu kami mohon kerjasama Bapak/Ibu guru di sekolah yang telah ditunjuk agar membantu mensukseskan program ini,” ucap Anang.
Sebelum terjun ke lapangan, para peserta terlebih dahulu mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan yang telah dilangsungkan sejak tanggal 25 Januari - 9 Februari 2024. Mukai dari pembekalan fisik nasional, literasi, numerasi, kompetensi pedagogik, soft skill, dan praktik pembelajaran secara berjenjang di sekolah.
“Kepada adik-adik mahasiswa, kami berharap kalian mengikuti program Kampus Mengajar ini dengan sungguh-sungguh, agar dapat meningkatkan keterampilan kalian juga dalam kehidupan pasca kampus. Nantinya juga akan disediakan insentif untuk peserta,” tutupnya.
Sementara itu, Fery Satria, peserta asal Universitas Nusantara PGRI Kediri sangat antusias mengikuti program ini. Ia mengaku abru pertama kali terlibat kegiatan ini.
“Saya senang sekali bisa lolos seleksi, karena selain bisa memberikan pengabdian kepada masyarakat khususnya para siswa juga bisa menambah relasi untuk bekal setelah lulus kuliah nanti,” kata mahasiswa semester 4 tersebut. Di berharap program ini dapat berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun.
Reporter: Gatot Sunarko,rls/Editor: widyawati
.jpg)
