JELANG dua pekan usai hari pencoblosan Pemilu 2024 digelar, Minggu (20/2/2024) pukul 15.00 WIB, 64,07% suara dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah masuk Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil real count Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 menunjukkan tren perubahan penguasa Senayan. Dilihat dari sisi koalisi pendukung pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden(cawapres), kubu partai Prabowo-Gibran unggul. Diketahui, terdapat 9 parpol nasional yang berhasil tembus ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan perolehan suara di atas 4%. Tercatat, 4 parpol diantaranya adalah koalisi paslon 02 yakni Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan 15,13%, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebesar 13,39% , Partai Demokrat sebayak 7,44%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 6,98%. Artinya dalam hitungan sementara, keempat partai itu meraup 42,94% dari total suara. Angka tersebut lebih tinggi dibanding koalisi pengusung Ganjar-Mahfud (paslon 03), PDIP dengan 16,57% dan PPP sebesar 4,04% atau bila ditotal menjadi 20,61%. Sedangkan paslon 01, Anies-Cak Imin yaitu PKB (11,68%), Nasdem (9,31%) dan PKS (7,52%). Sehingga total di angka 28,51%. Kejutan datang juga dari penguasaan wilayah. Kendati PDIP unggul secara total suara, namun Partai Golongan Karya (Golkar) mendominasi total jumlah provinsi pemenang di Indonesia sebesar 14 provinsi, lalu disusul oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 10 provinsi. Meski penghitungan belum usai, namun tengara koalisi Indonesia Maju menguasai parlemen menguat. Akankah mejadi kabar buruk tuntutan hak angket soal Pemilu tahun ini? BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/02/26022024.pdf
[3d-flip-book id="170694" ][/3d-flip-book].jpg)
