BANYAK yang kecewa dengan keputusan 'antiklimaks' Dewan Pengawas KPK. Sebanyak 78 pegawai hanya dihukum menyampaikan permintaan maaf usai terbukti menerima pungutan liar (pungli) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK. Permintaan maaf yang tidak disiarkan langsung oleh televisi ataupun media sosial inipun dinilai hanya teatrikal, tanpa pertobatan substansial. Terbaru, komisi antirasuah akhirnya juga menggeledah rutan-rutan sendirinya. Telah resmi disita sejumlah alat bukti terkait perkara pungutan liar oleh pegawai di instansi tersebut. Temuan tersebut selanjutnya akan dipelajari untuk kemudian disertakan dalam berkas perkara para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Semoga bukan sekadar formalitas. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/02/29022024.pdf
[3d-flip-book id="171101" ][/3d-flip-book].jpg)
