09 April 2025

Get In Touch

Hamas : Tidak Ada Pertukaran Tahanan Sebelum Gencatan Senjata Gaza

Kendaraan militer Israel bergerak keluar dari Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas (5/3/2024). (Reuters/Amir Cohen)
Kendaraan militer Israel bergerak keluar dari Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas (5/3/2024). (Reuters/Amir Cohen)

KAIRO (Lenteratoday) – Pertukaran tahanan Palestina dan sandera Israel di Gaza hanya dapat terjadi setelah gencatan senjata, kata pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, pada hari Selasa (5/3/2024). Hal ini terjadi ketika pembicaraan gencatan senjata di Kairo antara Hamas, Mesir, dan Qatar terus berlanjut tanpa adanya tanda-tanda terobosan.

Hamdan menegaskan bahwa situasi keamanan dan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama sebelum pertukaran tahanan dan sandera dapat dilakukan.

Meskipun pembicaraan tersebut berlanjut, belum ada kepastian mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata atau pertukaran tahanan yang akan tercapai dalam waktu dekat.

Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut, kembali menegaskan syarat-syarat yang diajukan oleh Hamas untuk mencapai kesepakatan. Menurutnya, kesepakatan hanya dapat tercapai jika serangan militer Israel dihentikan, pasukan Israel ditarik dari Jalur Gaza, dan para pengungsi Palestina dapat kembali ke rumah mereka yang telah mereka tinggalkan di daerah-daerah lain Gaza.

"Dalam dua hari terakhir, gerakan Hamas menyampaikan posisinya atas proposal yang diajukan oleh mediator Qatar dan Mesir yang bersaudara. Kami menegaskan kembali syarat-syarat kami untuk gencatan senjata: penarikan penuh dari Jalur Gaza dan kembalinya para pengungsi dari daerah-daerah yang mereka tinggalkan, khususnya di bagian utara," katanya.

Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan di Gaza utara. Ratusan ribu penduduk diyakini memilih untuk tetap tinggal meskipun ada perintah dari Israel untuk mengungsi.

Sejak 23 Januari, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak dapat mengirimkan bantuan makanan ke wilayah utara. Pihak berwenang Israel telah menolak akses ke konvoi bantuan PBB, yang bahkan ditembaki oleh pasukan mereka.

Pada hari Sabtu (2/3/2024), Amerika Serikat meluncurkan pengiriman bantuan kemanusiaan pertamanya melalui udara ke Gaza sebagai bagian dari rangkaian bantuan yang direncanakan.

Namun Hamdan mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengatakan kepada Amerika Serikat, yang lebih penting daripada mengirim bantuan adalah menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Sumber: Reuters
Penerjemah: Aria (mk) | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.