Senja Kala PPP (Koran Kamis,21/3/2024)

SUDAH dikenal masyarakat lebih dari setengah abad, tak membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP atau P3) bisa mempertahankan posisinya di Senayan. Rekapitulasi nasional KPU menyebutkan, partai yang sudah ada sejak orde baru era Soeharto ini gagal memenuhi ambang batas. Diketahui, partai berlambang Kabah tersebut hanya mampu meraup 5.878.777 suara (3,87%). Padahal aturan parliamentary threshold (PT) minimal mengantongi suara sebesar 4%. Meski sudah diprediksi berbagai lembaga survei dan kalangan pengamat, tapi hasil tersebut tetap mengejutkan. Partai yang saat ini dinakhodai Muhamad Mardiono itu pun memutuskan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kepedihan ganda memang menerpa PPP, karena di sisi lain jagoannya dalam Pilpres--paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud-- juga kalah. Beda dengan PDIP, meski Capresnya kalah tapi berhasil mencetak hattrick atau menang tiga kali beruntun dalam pemilu legislatif (pileg) DPR RI. Partai berlambang kepala Banteng ini sukses memborong 25.387.279 suara (16,72 ) dari total 84 daerah pemilihan (dapil). Selain PPP, ada 9 partai lain dinyatakan gagal lolos ke DPR RI yaitu PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, PKN. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/03/21032024.pdf