Madiun - Usai dinyatakan zona hijau penyebaran virus covid-19 oleh pemerintah pusat, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) kembali berstatus zona kuning. Informasi ini berdasarkan pantauan lenteratoday.com di situs http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Hal ini dikarenakan selama dua hari berturut-turut daerah dengan sebutan Kota Pendekar ini ada penambahan empat pasien positif corona. Penambahan pasien baru tersebut disinyalir berdampak pada perubahan status zona di Kota Madiun.
Menanggapi hal tersebut Walikota Madiun, Maidi mengatakan jika kota yang ia pimpin ini terpapar dari wilayah zona merah yang ada di Jatim. Karena itu, ia meyakini sampai saat ini warga lokal belum menjadi episentrum maupun klaster baru.
"Zona kuning? Inikan ada dari Makassar. Dia sakit disini dan ada polisi dari Surabaya pulang kesini. Untuk orang kota ini kan hijau yang kena virus ini ga ada ini, dari luar," ungkapnya saat di konfirmasi, Selasa (30/6/2020).
Dengan perubahan status ini Walikota kelahiran Magetan tersebut semakin memperketat protokol kesehatan. Nantinya setiap oramg dari luar kota harus melakukan rapid test hingga isolasi mandiri.
"Setiap dari luar sekarang saya ketati orang dari luar saya rapid dan saya isolasi dan harus menjalankan protokol kesehatan yang tidak boleh ditawar lagi. Karena kota ini dari luar merah-merah masuk lah kebetulan sakitnya di Kota Madiun. Orang kota ngga ada," ungkapnya.
Seperti diketahui pada Senin (29/6/2020) kemarin, pasangan suami istri (pasutri) yang berasal dari Kota Madiun dinyatakan positif tertular covid-19. Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah mengatakan jika pasutri tersebut tinggal di Kelurahan Kelun Kota Madiun.
"Pasien no 10 dan 11 ini merupakan suami istri. Jadi istri kerja di Kabupaten Madiun tinggal di Kelurahan Kelun inisialnya Ny ASPR 49 tahun. Suami bekerja di Surabaya inisialnya SST 55 tahun. Dua-duanya sudah test swab hasilnya positif," ungkapnya.
Alhasil data terakhir saat ini RS dr Soedono Madiun telah merawat 11 pasien kasus positif covid-19 dan 6 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah PDP 27 orang, ODP 76 orang, OTG 226 orang dan ODR 1531 (Sur)
.jpg)
