MALANG (Lenteratoday) - Menjelang Pilkada 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Malang telah melakukan survei terhadap 28 nama calon wali kota (Cawalkot) Malang yang berpotensi.
Dengan menekankan prinsip transparansi dan fokus pada kebutuhan masyarakat, partai tersebut menegaskan tidak ada kriteria khusus untuk calon Wali Kota (Cawalkot) Malang. Namun program makanan bergizi gratis menjadi prioritas utama dalam agenda politik mereka.
"Dari kalangan masyarakat, kader politik yang memang dirasa ingin maju. Termasuk lintas koalisi dari PDIP, PKS, PKB juga ada. Dari birokrat, independen, juga kami survei dan termasuk dari internal partai sendiri," ujar Sekretaris DPC Gerindra Kota Malang, Rimzah Jubair, Kamis(6/6/2024).
Dari 28 nama yang telah dilakukan survei tersebut, Rimzah menyebutkan ada beberapa sosok berpotensi yang dibidik. Mulai dari anggota DPR RI, Moreno Soeprapto, hingga Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
"Kami juga telah berkomunikasi dengan berbagai partai dari koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Golkar, PSI, dan Demokrat. Hanya Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum kami sapa di Kota Malang," katanya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua III DPRD Kota Malang ini menekankan Gerindra memiliki komitmen yang serius untuk memastikan keberhasilan program-program yang akan dijalankan.
Dengan fokus pada program makan bergizi gratis, yang juga menjadi prioritas di tingkat pemerintah pusat.
"Meskipun tidak ada kriteria khusus yang ditetapkan oleh Gerindra, namun yang terpenting adalah visi misi calon yang sejalan dengan program pusat, seperti yang diusung oleh Pak Prabowo-Gibran," ungkapnya.
Rimzah menegaskan DPC Partai Gerindra Kota Malang berkomitmen untuk menjaga integritas, dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Melalui penyelenggaraan Pilkada yang transparan, dan berorientasi pada program-program yang berdampak positif bagi warga Kota Malang.
Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais
.jpg)
