MALANG (Lenteratoday) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang segera membahas konsep baru untuk program Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, menyatakan program ini telah didukung penuh oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai hasil dari rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya kan ada, sebutannya Car Free Day (CFD) di situ ada UMKM, PKL, ada kegiatan berjualan dan sebagainya," ujar Rahman, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (6/7/2024).
Rahman mengatakan, program ini diharapkan dapat mulai dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang, dengan berbagai persiapan yang saat ini sedang dilakukan oleh DLH.
Sebagai leading sektor, Rahman mengaku DLH juga harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Menurutnya, konsep HBKB ini akan dituangkan dalam regulasi berbentuk Peraturan Wali Kota (Perwal) dan Surat Keputusan (SK) Wali Kota, untuk memberikan dasar hukum yang jelas terkait pelaksanaannya.
Kota Malang telah menjalankan program Car Free Day yang diadakan setiap Minggu di Jalan Besar Ijen, dengan Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai OPD pengampu.
Namun, mulai tahun 2025, program Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini akan diampu oleh DLH. Di mana program ini sejalan dengan program Langit Biru yang merupakan program pemerintah pusat yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengendalikan pencemaran udara.
Terutama yang bersumber dari kendaraan dengan tujuan meningkatkan kualitas udara bersih dengan mengurangi emisi gas buang, sehingga masyarakat memperoleh manfaat menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
.jpg)
