
Kediri - Upaya Pemkot Kediri dalam mendorong pelaku UMKM masuk ke platform e-commerce setelah terimbas pandemi Covid-19 dilakukan berkesinambungan. Kali ini memberikan workshop Instagram Marketing yang dilaksanakan di Balai Kota pada hari Rabu (22/7/2020).
Sebelumnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mengawali program pendampingan UMKM dengan workshop foto produk, lalu dilanjutkan dengan peer mentoring bersama pelaku usaha yang sudah berpengalaman di marketplace.
Workshop kali ini dilaksanakan Disperdagin bertujuan untuk mengoptimlkan penggunaan media sosial sebagai upaya meningkatkan penjualan produk. Apalagi, berdasarkan hasil riset dari sebuah lembaga survei, sebanyak 54 persen pelaku UMKM memanfaatkan medsos untuk memacu omzet selama masa pandemi.
Para pelaku usaha, terutama di sektor usahamikro kecil dan menengah (UMKM) terpukul dengan penurunan daya beli. SektorUMKM yang pada krisis 1998 bisa bertahan, pada pandemi ini justru sebaliknya,UMKM masuk dalam kelompok rentan dan banyak yang gulung tikar. Data KementerianKoperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sedikitnya163.713 pelaku usaha mikrokecil menengah terdampak pandemi virus corona.
Pemkot Kediri melalui Disperdagin Kota Kediri bergerak cepat menggelar program recovery ekonomi. Targetnya, mendorong pelaku UMKM berjualan di platform digital.
Kondisi Perekonomian yang menurunkan dayabeli, mewajibkan pelaku UMKM memperluas areal penjualan ke platform digitalyang tidak mengenal batas. Namun, berjualan di platform digital tidak sertamerta membuat pelaku UMKM dengan mudah mendapatkan kembali pembelinya, harusmelalui persiapan matang dan tidak boleh asal-asalan.
Plt Kepala Disperdagin Drs. Nur Muhyar mengungkapkan, pihaknya baru menggelar dua workshop dan satu peer mentoring untuk pelaku UMKM, rencananya masih akan terus berlanjut agar benar-benar maksimal membantu pelaku UMKM bangkit kembali di era pandemi saat ini. Seperti Rabu, (22/7/2020) lalu, menggelar workshop Instagram Marketing yang diikuti pelaku UMKM.
“Workshop kali ini menghadirkan Mochammad Isryad, pemilik akun @kedirikekinian yang sudah punya 154 ribu follower dan punya usaha online dengan 19 karyawan, ini salah satu bentuk berbagi pengalaman pelaku yang sukses di platform online dengan pelaku UMKM yang kami siapkan untuk go digital. Workshop ini sangat penting, banyak UMKM yang sudah bikin akun Instagram, tapi belum mengetahui bagaimana mengelola akun dan mengoptimalkan fitur-fitur yang tersedia,” jelas Drs. Nur Muhyar, Kamis (23/7/2020).
Sementara, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakarmenekankan pentingnya migrasi UMKM ke layanan digital. “UMKM Kota Kediri harus didorong untuk masukke platform e-commerce. Jadi tugas pemda adalah meningkatkan tingkat readinessmereka. Mulai dari kualitas produk, packaging, dan terutama pada aspek digitalmarketing,” ungkap Abu Bakar.
Konsep tersebut ditindaklanjuti, Disperdagin,sebagai leading sector, bersama unitkerja terkait telah menyiapkan serangkaian workshop untuk mendukungtransformasi model pemasaran pelaku UMKM. Bahkan, Pemkot Kediri tengahmenyiapkan sebuah platform digital sebagai media promosi bagi produk-produklokal terkurasi. Platform ini juga didesain untuk menjadi batu pijakan bagipelaku UMKM sebelum kemudian masuk ke marketplace. (gos)