SURABAYA (Lenteratoday) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah kembali menyuarakan pentingnya perhatian terhadap perempuan, khususnya janda muda dalam agenda pembangunan kesejahteraan.
Dalam acara di Pondok Pesantren Badridduja, Kraksaan, Probolinggo Luluk menyoroti tantangan yang dihadapi janda muda, dan menyerukan perlunya dukungan lebih dari pemerintah.
"Janda muda sering menghadapi perjuangan yang tidak kalah berat dari janda tua, mereka memikul beban yang sama bahkan mungkin lebih berat. Karena mereka masih harus membesarkan anak-anak dan mencari nafkah, perhatian serta perlindungan dari pemerintah sangat dibutuhkan,” kata Luluk, Rabu(23/10/2024).
Sebagai salah satu calon pemimpin Jawa Timur, Luluk mengungkapkan bahwa pengalamannya sebagai anak dari seorang janda telah membentuk dirinya menjadi sosok yang peduli terhadap isu-isu perempuan. Ia menceritakan bagaimana ibunya, yang menjadi janda di usia 29 tahun, berjuang keras membesarkan lima anak sendirian.
"Ibu saya adalah inspirasi terbesar saya, melalui perjuangannya saya bisa berada di sini sekarang. Mencalonkan diri sebagai gubernur. Saya tahu persis bagaimana beratnya menjadi seorang ibu tunggal, dan saya ingin memastikan bahwa pemerintah hadir untuk perempuan yang berada dalam situasi serupa," ungkapnya.
Luluk juga menyatakan bahwa kebijakan pemerintah selama ini belum sepenuhnya adil, dalam memperhatikan kesejahteraan janda muda. Menurutnya, janda muda sering kali luput dari perhatian dalam program-program bantuan sosial, yang lebih banyak menargetkan janda tua.
"Kita tidak bisa hanya fokus pada janda tua. Janda muda juga menghadapi kesulitan besar, dan mereka membutuhkan bantuan nyata dari pemerintah, baik dalam bentuk dukungan ekonomi, sosial, maupun perlindungan hukum," lanjutnya.
Sebagai anggota DPR RI yang aktif memperjuangkan hak-hak perempuan, Luluk menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa perempuan, terutama janda muda mendapatkan hak yang sama dalam setiap kebijakan.
Ia menyebut pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) sebagai salah satu langkah besar yang telah ia capai di tingkat nasional, dan ia bertekad untuk melanjutkan perjuangan itu di tingkat provinsi.
"Perempuan, terutama janda muda, sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap diskriminasi dan kekerasan. Saya ingin memastikan bahwa mereka dilindungi dan didukung sepenuhnya oleh negara,” tuturnya.
Luluk berharap dengan dukungan dari masyarakat dan partainya, ia dapat mewujudkan perubahan nyata di Jawa Timur. Ia juga berjanji akan mendorong kebijakan-kebijakan yang inklusif dan berpihak pada perempuan serta anak-anak, agar mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.
“Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, dan saya akan terus memperjuangkan hak-hak mereka agar tidak terpinggirkan dalam kebijakan pemerintah. Perjuangan ini adalah bagian dari komitmen saya untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Jawa Timur,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais
.jpg)
