Blitar - Isyarat adanya PDIP akan membentuk semakin menguat, setelah Partai Nasdem menyerahkan rekomendasi kepada pasangan petahana pekan kemarin. Giliran PAN dan Partai Golkar yang diperkirakan bergabung, mendukung pasangan incumbent Bupati Blitar Rijanto dan Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo.
Adanya isyarat ini tampak dengan hadirnya Bupati Blitar, Rijanto dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar, Minggu (9/8/2020) kemarin.
Bahkan usai menghadiri pembukaan Musda tersebut, Bupati Rijanto menyampaikan harapannya Partai Golkar Kabupaten Blitar bisa semakin solid. "Bersama-sama dengan saya, mendukung untuk memajukan Kabupaten Blitar," tutur Bupati Rijanto.
Sementara, isyarat dukungan dari Partai Golkar secara gamblang juga disampaikan Ketua DPD Jawa Timur, Sarmuji yang mengatakan jika Partai Golkar merupakan partainya pemerintah. "Artinya siapa pun yang memerintah, seperti Pemkab Blitar akan didukung baik dengan koalisi maupun tidak koalisi," ujar Sarmuji.
Apalagi dengan sederet prestasi yang diraih petahana Bupati Rijanto selama memimpin Kabupaten Blitar, juga sudah diketahui Partai Golkar. "Tidak cukup satu lembar kertas, untuk menulis prestasi yang berhasil diraih beliau," ungkap Sarmuji.
Selain Bupati Blitar, Rijanto hadir juga dalam Musda X Golkar Kabupaten Blitar ini Forkopimda, serta perwakilan beberapa partai diantaranya PDIP, PAN dan PKB.
Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar, Abdul Munib ketika ditanya kehadirannya apakah mengisyaratkan akan berkoalisi mendukung incumbent, mengelak dan menjawab hanya nengahadiri undangan saja. "Menghadiri undangan boleh saja, tanpa ada agenda politik lainnya," jawabnya.
Berbeda dengan DPD PAN Kabupaten Blitar, melalui Wakil Ketuanya, Andi Widodo ketika ditanya isyarat kehadiran PAN dalam Musda DPD Golkar apakah akan berkoalisi mendukung incumbent. "Pembicaraan secara khusus, atau keputusan partai belum ada sampai saat ini," kata Widodo.
Namun saat didesak, apakah mungkin kehadiran PAN hanya memenuhi undangan Golkar. Widodo menjawab jika sinyal akan berkoalisi memang ada, tapi belum menjadi sikap partai pungkasnya. (ais)
.jpg)
