03 April 2025

Get In Touch

Tips Kelola Stres Jelang Akhir Tahun

Dosen Psikologi Atika Dian Ariana M Sc M Psi (unair.ac.id)
Dosen Psikologi Atika Dian Ariana M Sc M Psi (unair.ac.id)

SURABAYA (Lenteratoday)- Jelang pergantian tahun, tekanan untuk menyelesaikan target dan resolusi seringkali meningkat. Hal ini dapat menjadi pemicu stres bagi sebagian individu, baik di lingkup profesional maupun secara pribadi. 

Guna mencegah hal tersebut, Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Atika Dian Ariana M Sc M Psi membagikan beberapa tips mengelola stres di akhir tahun. 

Hal pertama yang perlu dilakukan yakni mempersiapkan diri untuk hal buruk. Menurut Atika, perasaan tidak cukup waktu untuk mencapai resolusi menjadi salah satu faktor utama penyebab stres. 

"Sebenarnya, diawali ketika membuat resolusi. Kita juga harus bersiap untuk ketidakberhasilan. Jadi, persiapan mentalnya bukan hanya bagaimana bila saya berhasil, sehingga ada beberapa plan. Bisa disebut sebagai mitigasi risiko untuk menerima, karena beberapa hal memang bukan menjadi jalan kita,”  ucapnya, Minggu (29/12/2024).

Ia menyebut, stres yang terjadi di akhir tahun juga bisa dipicu oleh faktor lain. Misalnya aaja adanya tuntutan dan evaluasi kerja yang biasanya terjadi di akhir tahun. 

"Di dunia kerja, seringkali tekanan muncul karena target kerja atau evaluasi tahunan di berbagai institusi. Selain itu, beberapa individu menganggap momen akhir tahun untuk merealisasikan apa yang telah direncanakan sepanjang tahun," sebutnya. 

Lebih lanjut, Atika menuturkan beberapa cara bisa terlaksana secara mandiri jika dirasa mampu. Selain itu, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai coping atau metode pengelolaan stress. 

"Lakukan sesuatu yang sifatnya comforting shooting untuk kita. Boleh kita menyalurkannya dengan cara menggambar, menulis jurnal, atau melakukan kegiatan seni lain yang menenangkan,” tuturnya. 

Ketika tidak bisa melaksanakannya secara mandiri, berinteraksi dengan lingkungan sosial juga termasuk teknik coping yang cukup efektif untuk mengurangi tekanan. 

"Diskusi atau sekadar curhat dengan orang terdekat, bisa membantu kita merasa lebih ringan. Atau jika dirasa stres terlalu menekan, silahkan untuk diskusi dengan profesional,” tambahnya. 

Atika mengungkapkan, memberi jeda untuk refleksi di akhir tahun juga dapat membantu individu melakukan orientasi terhadap tujuan mereka. 

"Dengan jeda ini, kita dapat menyadari makna dari apa yang telah kita capai. Dengan begitu, kita tidak seperti robot yang hanya mengejar target tanpa menikmati prosesnya,” ungkapnya.

Di samping itu, ia menuturkan, jika memberikan apresiasi terhadap pencapaian sekecil apa pun, dapat membantu menjaga kesehatan mental.

"Persiapkan rencana dengan fleksibilitas, sehingga kita siap menghadapi apa pun hasilnya,” tutupnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.