TRENGGALEK (Lenteratoday) – RSUD dr. Soedomo Trenggalek mencatat ada 15 pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat hingga, Selasa(7/1/2025) dengan kondisi pasien yang bervariasi.
Dokter Spesialis Anak RSUD dr Soedomo Trenggalek, dr. Dana Sumanti, Sp.A menjelaskan bahwa usia pasien termuda adalah 6 bulan dan tertua 16 tahun.
“Saat ini yang masih dirawat ada tujuh pasien, kondisinya Alhamdulillah stabil semua. Tinggal pemulihan, menunggu naiknya trombosit saja, dan kondisinya sudah makin membaik,” kata dr. Dana, Selasa(7/1/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi pasien DBD perlu mendapat perhatian khusus, terutama pada hari kelima sejak awal sakit.
“Demam berdarah itu yang mengkhawatirkan di hari sakit kelima,” ujarnya.
Penyakit ini juga menyebar di beberapa wilayah di Kabupaten Trenggalek, untuk wilayah Kecamatan Trenggalek, Kelurahan Ngantru memiliki kasus terbanyak. Kemudian ada juga di Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Dongko lanjut dr. Dana.
Meski demikian, ia menyebut tren kasus mulai menurun. “Trennya untuk hari ini sudah makin turun, lonjakan tertinggi terjadi minggu lalu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Trenggalek mencatat lonjakan signifikan kasus DBD sepanjang 2024. Hingga awal Desember terdapat 948 kasus, jauh meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu hanya 129 kasus.
Menurut Kepala Dinkes PPKB Trenggalek, dr. Sunarto fenomena ini berkaitan dengan siklus lima tahunan DBD, serta rendahnya efektivitas pemberantasan sarang nyamuk (PSN) turut menyumbang tingginya angka kasus.
Data Dinkes juga menunjukkan kelompok usia 15–44 tahun, menjadi yang paling terdampak dengan kontribusi 49,05 persen dari total kasus.
"Kelompok usia 5–14 tahun menyusul dengan 29,64 persen, sedangkan kasus pada bayi di bawah satu tahun hanya 1,48 persen," katanya.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan PSN secara rutin, guna menekan penyebaran DBD yang kerap meningkat pada musim hujan.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais
.jpg)
