Mendadak Bahlil Copot Dirjen Migas (Koran, Rabu 12/2/2025)

SEPEKAN terakhir kegaduhan bertubi-tubi menyeruak dari Kementeri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Terbaru, Bahlil Lahadalia --Menteri ESDM--ternyata telah mencopot Achmad Muchtasyar dari jabatan yang belum genap sebulan didudukinya yaitu sebagai Direktur Jendral Migas (Dirjen Migas). Sebelumnya, publik disajikan penggeledahan Kantor Ditjen Migas pada Senin (10/02/2025) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Kasus yang sedang diselidiki adalah dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah di PT Pertamina (Persero) serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Mundur ke awal Februari, aturan soal liquid petroleum gas (LPG) tabung 3 kilogram (kg) atau elpiji bersubsidi memicu protes dan kepanikan masyarakat. Kala itu, Bahlil melarang penjualan 'si melon' di pengecer, yaitu warung atau toko kelontong. Alasannya agar subsidi dan harga terkendali. Walhasil LPG hijau tersebut hanya bisa dibeli di pangkalan yang memicu kelangkaan stok, bahkan hilang dari pasar. Endingnya, Presiden Prabowo Subianto membatalkan aturan tersebut. Kementerian ESDM pun akhirnya mengubah skenario pengendalian subsidi dengan menjadikan pengecer sebagai sub pangkalan. Namun keresahan rakyat kembali muncul, saat Bahlil berencana menertibkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/12022025.pdf