JOMBANG (Lentera) - Polres Jombang menangkap sekaligus menetapkan atas oknum pelajar SMP inisial AD (15), dalam kasus bullying (perundungan) dan penganiayaan terhadap teman sekelasnya, IY (15).
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setelah video perundungan tersebut viral di beberapa platform media sosial (medsos).
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, membenarkan tersangka telah diamankan. “Selanjutnya, kita koordinasi dengan dinas sosial dan Bapas,” ujarnya, dalam jumpa pers pengungkapan kasus tersebut Senin (5/5/2025).
Dikatakan, perundungan terjadi terhadap salah satu pelajar SMP yang berada di Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dilakukan oleh oknum pelajar SMP yang sama dengan korbannya.
"Penganiayaan terjadi pada Rabu (23/4/2025) lalu, di sebuah tanah kosong di Dusun Sambongsantren, Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang.
Hasil penyidikan, sambung kapolres, pelaku sakit hati kepada korban. Penyebabnya, pelaku sempat meminjamkan uang Rp27 ribu kepada korban.
"Namun justru digunakan membeli hoodie Salvador, yaitu nama gerombolan geng motor yang sempat diamankan polres sebelumnya," jelasnya.
Saat AD meminta uang agar dikembalikan, korban malah mengolok-olok pelaku. Perundungan kemudian terjadi akibat emosi yang memuncak.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas, terlihat korban duduk di antara rerimbunan rumput di belakang rumah.
Tak hanya itu, korban juga mendapat tendangan berkali-kali dari pelaku AD. Di lokasi kejadian juga tampak seorang anak lain yang hanya menyaksikan kekerasan tanpa memberikan bantuan.
“Kita masih dalami, apakah penganiayaan tersebut sengaja direkam atau hanya kebetulan,” kata Kapolres AKBP Ardi.
Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Satreskrim Polres Jombang. Polisi juga memastikan kasus itu akan terus berlanjut sesuai hukum yang ada. Sedangkan korban kondisinya membaik.
"Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut, juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta Bapas (Badan Pemasyarakatan) dalam prosesnya," pungkas kapolres.
Reporter: Sutono|Editor: Arifin BH
