SURABAYA (Lentera)– Anggota DPRD Kota Surabaya Johari Mustawan, menggelar penjaringan aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses di Tambak Mayor, Kecamatan Asemrowo.
Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan sejumlah keluhan dan masukan, terutama terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, serta kendala pelayanan BPJS Kesehatan.
Anggota dewan yang akrab disapa Bang Jo menyampaikan, isu SPMB mendominasi aspirasi warga.
“Kami berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperhatikan keadilan bagi semua warga untuk mendapatkan hak yang sama dalam mengakses sekolah yang layak, terutama bagi anak-anak berprestasi,” kata Bang Jo, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, apapun sistemnya, baik zonasi, domisili, atau skema lainnya yang terpenting adalah memudahkan seluruh warga Surabaya untuk mengakses pendidikan berkualitas di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kendala dalam layanan BPJS Kesehatan, terutama saat mengakses rumah sakit milik pemerintah daerah. Bang Jo menekankan pentingnya sinergi antara BPJS, rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan swasta agar masyarakat tidak menjadi korban dari kebijakan yang belum sempurna.
"Harapan kami, Wali Kota Eri Cahyadi betul-betul memberi perhatian serius pada masalah kesehatan, terutama layanan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Ketua DPD PKS Kota Surabaya tersebut.
Tak hanya soal pendidikan dan kesehatan, warga juga menyuarakan perlunya penambahan sekolah negeri, khususnya SMP, serta tersedianya sarana bermain anak-anak mengingat kepadatan permukiman di wilayah Tambak Mayor.
Politisi dari Fraksi PKS ini memastikan seluruh aspirasi yang dihimpun selama masa reses akan diperjuangkan.
“Insyaallah akan kami teruskan ke dinas-dinas terkait, dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD, dan juga disampaikan langsung kepada Bapak Wali Kota sebagai pemegang kebijakan. Yang pasti, sebagai wakil rakyat, saya akan memastikan suara warga Surabaya sampai dan ditindaklanjuti oleh pemerintah kota," tutupnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
