SURABAYA (Lentera) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyiapkan peluncuran layanan transportasi laut pertama yang diberi nama Trans Laut Jatim. Program ini digadang-gadang menjadi pemantik kebangkitan sektor pariwisata dan perekonomian kawasan kepulauan di Jawa Timur.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyampaikan bahwa Trans Laut Jatim akan mulai beroperasi pada Agustus-September 2025, dengan rute awal dari Probolinggo hingga Pulau Gili Iyang, Sumenep-Madura. Jalur ini akan melintasi sejumlah destinasi eksotis seperti Pulau Mandangin, Pulau Kambing, Gili Ketapang, Gili Labak, dan Gili Genting.
"Dengan menggunakan kapal cepat. Mudah-mudahan bisa bangkit perekonomian dan pariwisata Jatim,” ungkap Nyono, Rabu (21/05/2025).
Menurutnya, layanan Trans Laut akan mendorong daya tarik wisata ke kawasan-kawasan unik seperti Pulau Oksigen Gili Iyang, spot snorkeling Gili Labak, serta keindahan sunrise di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru yang kini dapat dijangkau dengan akses laut yang lebih cepat dan nyaman.
Selain menyiapkan Trans Laut, Dinas Perhubungan juga terus memperluas jaringan Bus TransJatim. Nyono menjelaskan bahwa pada 27 Mei 2025, TransJatim Koridor VI akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur di Terminal Mojosari, melayani rute Sidoarjo-Mojokerto.
Sementara itu, bertepatan dengan peringatan HUT Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 2025, akan diluncurkan TransJatim Koridor VII yang menghubungkan Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya.
“Insya Allah diluncurkan pas ulang tahun provinsi pada 12 Oktober 2025,” ujarnya.
Tak berhenti di sana, perluasan layanan juga menyasar wilayah Malang Raya. Nyono menyebut, Dinas Perhubungan akan mengoperasikan Koridor I TransJatim Malang Raya tahun ini, sebagai bagian dari rencana tiga koridor untuk kawasan tersebut.
“Malang Raya itu ada tiga koridor nanti. Kami diperintahkan Bu Gubernur untuk tahun ini ada satu koridor TransJatim di Malang Raya,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH
