SURABAYA (Lentera) – Infeksi paru-paru, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus, kerap menimbulkan gejala berat seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, dan kelelahan ekstrem. Dalam kondisi seperti ini, pengobatan medis tetap menjadi prioritas utama.
Namun, asupan nutrisi tepat bisa menjadi pendukung penting untuk mempercepat proses penyembuhan, meminimalkan peradangan, dan menguatkan sistem imun. Makanan kaya antioksidan, antiinflamasi, dan senyawa antibakteri alami akan sangat membantu tubuh melawan patogen serta memperbaiki jaringan paru yang rusak.
Di bawah ini, kami merangkum sembilan jenis makanan mudah diperoleh di pasar atau supermarket, lengkap dengan manfaat serta cara mengonsumsinya untuk mendukung pemulihan infeksi paru-paru:
Apel
Apel dikenal mengandung quercetin, sebuah flavonoid dengan efek antioksidan tinggi. Quercetin berperan melindungi sel-sel paru dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas yang meningkat selama peradangan. Mengonsumsi satu buah apel setiap hari, baik langsung atau diolah menjadi jus tanpa tambahan gula, dapat membantu memperkuat ketahanan paru sekaligus menjaga kesehatan pembuluh darah.
Tomat
Likopen pada tomat bukan hanya memberikan warna merah yang menarik, tetapi juga berfungsi sebagai antiinflamasi alami. Dengan rutin menambahkan irisan tomat segar ke dalam salad atau memasak kuah sup tomat, Anda mendapatkan asupan vitamin C yang mendukung produksi sel imun, serta likopen yang membantu meredakan bengkak dan kaku pada jaringan paru-paru.
Wortel
Wortel kaya akan beta-karoten, prekursor vitamin A krusial untuk menjaga integritas lapisan mukosa saluran pernapasan. Lapisan mukosa yang sehat mencegah masuknya patogen lebih lanjut dan mendukung proses regenerasi sel. Anda dapat mengonsumsi wortel mentah sebagai camilan atau mengolahnya menjadi sup hangat menenangkan tenggorokan dan memudahkan pernapasan.
Brokoli
Sayuran hijau ini mengandung sulforaphane, senyawa fitonutrien kuat dalam membantu detoksifikasi dan menetralkan racun di paru-paru. Selain itu, kandungan vitamin C dan E dalam brokoli memperkuat respons imun. Mengukus brokoli sebentar atau menambahkan dalam tumisan sayur dapat menjaga nutrisinya tetap optimal.
Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur. Dalam sebuah penelitian, allicin terbukti efektif membantu tubuh melawan berbagai infeksi saluran pernapasan. Anda bisa menambahkan bawang putih cincang ke dalam masakan atau membuat infused oil bawang putih untuk dioleskan pada roti gandum hangat.
Teh Hijau
Katekin dalam teh hijau bertindak sebagai antioksidan dan antiinflamasi meredakan iritasi pada jaringan paru. Selain membantu mengencerkan lendir, aroma hangat teh hijau juga memberikan efek relaksasi, yang bermanfaat ketika batuk dan sesak napas menyerang. Minumlah 2–3 cangkir teh hijau hangat per hari, hindari pemanis agar khasiatnya maksimal.
Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, agen antiinflamasi dan antiseptik alami yang sudah digunakan turun-temurun untuk gangguan pernapasan. Seduhan golden milk dengan susu hangat dapat juga berupa susu nabati dan sejumput lada hitam akan membantu penyerapan kurkumin lebih baik. Konsumsi secara teratur di pagi atau malam hari membantu meredakan peradangan dan mempercepat perbaikan jaringan.
Labu
Labu kaya vitamin A, C, dan serat mendukung imunitas serta kesehatan saluran pencernaan faktor penting agar nutrisi lain dapat diserap optimal. Puree labu lembut mudah ditelan oleh penderita nafsu makannya menurun, tambahkan sedikit rempah seperti pala atau kayu manis untuk cita rasa hangat yang menenangkan.
Madu
Sebagai agen antimikroba alami, madu dapat meredakan batuk dan mempercepat penyembuhan iritasi tenggorokan. Madu juga bersifat prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan. Larutkan satu hingga dua sendok makan madu dalam air hangat atau teh herbal, dan konsumsi perlahan saat gejala batuk menyerang.
Perpaduan kesembilan makanan alami di atas, dikonsumsi secara rutin dan seimbang, dapat menjadi pelengkap pengobatan medis guna mempercepat pemulihan infeksi paru-paru. Jangan lupa, istirahat cukup, hidrasi optimal, dan konsultasi berkala dengan dokter tetap menjadi pilar utama dalam penanganan penyakit ini. Dengan pola makan tepat dan gaya hidup sehat, Anda membantu tubuh memulihkan fungsi paru-paru dan kembali beraktivitas secara normal.
Penulis: Novi-Mg3/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
.jpg)