14 July 2025

Get In Touch

Pagar Jati Perkuat Sinergi Lintas Budaya dan Antarprovinsi Jatim-Kalbar

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalbar di Pontianak. (foto:ist/Ant)
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalbar di Pontianak. (foto:ist/Ant)

PONTIANAK (Lentera) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Barat sepakat untuk memperkuat sinergi antarwilayah, khususnya dalam bidang perdagangan, hilirisasi industri, serta pelestarian budaya yang dijembatani oleh Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalimantan Barat.

"Hubungan antara Jatim dan Kalbar sangat potensial. Jarak tempuh Surabaya-Pontianak hanya satu setengah jam penerbangan. Ini menunjukkan kedekatan geografis dan peluang kolaborasi yang besar," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam kegiatan pengukuhan Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Pontianak merilis Antara, Sabtu (12/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa dengan jumlah penduduk Jawa Timur yang mencapai 42 juta jiwa dan kebutuhan ekonomi yang tinggi, sinergi dengan Kalimantan Barat yang kaya akan sumber daya alam merupakan bentuk kerja sama simbiosis mutualisme.

"Kalbar memiliki kekayaan alam luar biasa, terutama hasil hutan, perkebunan, dan tambang. Kerja sama ini harus saling menguntungkan dan mengangkat kedua daerah," tuturnya.

Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki posisi strategis, sebagai jalur pelayaran internasional dari Selat Malaka menuju Samudera Pasifik. Hal ini diperkuat dengan pengembangan pelabuhan internasional dan smelter grade alumina refinery, untuk pemanfaatan deposit bauksit di wilayah tersebut.

"Presiden memberi perhatian khusus pada hilirisasi industri. Bauksit menjadi salah satu dari 20 komoditas prioritas nasional, nilai tambahnya harus tetap berada di Kalimantan Barat sebelum masuk ke industri lanjutan di Jatim," kata Emil.

Selain sektor ekonomi, Emil juga menyoroti pentingnya memperkuat jembatan budaya melalui paguyuban daerah. Ia mengapresiasi kekompakan warga asal Jawa Timur yang tergabung dalam Pagar Jati, serta mengusulkan pembangunan rumah singgah bagi pekerja migran asal Jatim yang kembali dari Malaysia melalui Kalbar.

"Saya berharap, paguyuban ini menjadi wadah membawa nilai-nilai budaya Jawa Timur dan mendukung pembangunan Kalbar," katanya.

Ketua Pagar Jati Kalbar yang baru dilantik, Machrus Efendy menegaskan komitmen pihaknya, untuk berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Barat.

"Kami ini putra Kalbar keturunan Jawa Timur. Kami juga pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), dan berharap bisa dilibatkan dalam rantai produksi agar inflasi tidak terus jadi keluhan di pasar," kata Machrus.

Dengan pengurus baru, Pagar Jati Kalbar menyatakan siap memperkuat sinergi lintas budaya dan antarprovinsi guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.