04 August 2025

Get In Touch

Penumpang Lion Air Jakarta-Medan Diamankan Gegara Teriak Bom

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA (Lentera)-Seorang penumpang pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta-Kualanamu, Deli Serdang, membuat heboh semua penumpang di dalam kabin karena berteriak soal bom pada Sabtu (2/8/2025). Kehebohan itu terekam kamera dan viral di media sosial (medsos).

Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH, itu mengangkut 184 pelanggan. 

Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung) peristiwa itu terjadi.

"Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin," kata Danang dalam rilisnya, Minggu (3/8/2025).

Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama. Informasi itu, kata Danang, segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat.

"Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Danang.

Pesawat diarahkan kembali ke apron. Penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu petugas keamanan bandar udara (aviation security), Otoritas Bandar Udara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) serta kepolisian untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Meskipun pernyataan awal pelanggan diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil langkah tegas dan preventif dengan mengklasifikasikan situasi sebagai potensi ancaman (bomb threat). Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh pelanggan dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku," ujar Danang.

Akibat hal ini, seluruh pelanggan diturunkan, bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait.

Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya. Penerbangan dilanjutkan kembali.

"Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan, Lion Air menyiapkan pesawat pengganti Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW. Penerbangan JT-308 kemudian diberangkatkan kembali pada hari yang sama (2/8/2025) dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu," ucap Danang,

Danang menegaskan, kepada seluruh pelanggan agar tidak menyampaikan pernyataan atau informasi palsu yang dapat mengganggu keamanan penerbangan candaan maupun ancaman. 

"Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 437, informasi palsu atau ancaman yang mengganggu keamanan penerbangan dapat dikenakan sanksi hukum pidana dan penanganan tegas dari aparat," katanya.

Co-Editor: nei-dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.